GSC Serukan Kampus di Indonesia Gelar Kemah Solidaritas untuk Palestina Seperti di Amerika

GSC menyerukan kepada kampus-kampus seluruh Indonesia untuk menyelenggarakan Kemah Solidaritas untuk Palestina.

GSC
Kemah solidaritas untuk Palestina di kampus Amerika. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sekjen Geostrategy Study Club (GSC) yang juga aktivis 98, Furqan AMC, menyerukan kepada kampus-kampus seluruh Indonesia untuk menyelenggarakan Kemah Solidaritas untuk Palestina.

Aksi solidaritas itu sebelumnya dipelopori oleh puluhan kampus di Amerika yang menentang genosida Israel terhadap warga Gaza Palestina.

Menurut Furqan, sudah hampir 100 kampus di seluruh dunia, terutama di Amerika yang menuntut genosida israel di Palestina segera dihentikan.

Mereka semua terinspirasi dari gerakan Kemah Solidaritas untuk Palestina yang telah dipelopori oleh mahasiswa-mahasiswa Universitas Columbia di New York, AS. Tidak sedikit profesor dan dosen-dosen yang melibatkan diri dalam aksi ini.

"Mahasiswa dan civitas akademika berbagai kampus di Indonesia harus menyambut gelombang solidaritas terhadap Palestina yang telah dikumandangkan oleh mahasiswa-mahasiswa di berbagai kampus di Amerika", seru Furqan AMC dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024).

"Gerakan solidaritas ini bersifat universal, melampaui sekat-sekat budaya, agama, ras, golongan dan batas-batas wilayah. Gelombang solidaritas untuk Palestina ini juga telah melanda Eropa, Asia hingga Australia.", tambah Furqan.

Furqan mewanti-wanti jangan sampai kampus-kampus di Indonesia menjadi yang paling terbelakang menentang genosida Israel di Palestina.

"Ayo segera dirikan Perkemahan Solidaritas untuk Palestina di setiap kampus!" seru Furqan.

Furqan menjelaskan, berdasarkan laporan Euro-Med Human Right Monitor, terhitung dari tanggal 7 Oktober 2023 sampai dengan 23 April 2024, 200 hari genosida Israel di Gaza telah menyebabkan 42.510 orang terbunuh, di mana15.780 di antaranya adalah anak-anak dan 10.091 perempuan.

Yang terluka tidak kurang dari 72.240 orang dan yang terlantar/mengungsi sekitar 2.000.000 orang. Adapun 3.661 orang ditangkap atau dihilangkan secara paksa.

356 orang tenaga kesehatan gugur dan 549 orang cedera. Adapun relawan sosial 42 orang yang gugur dan 161 orang cedera.

Tidak berhenti di situ, kekejaman genosida Israel di Gaza juga telah membunuh 137 orang jurnalis dan menghancurkan 178 kantor media/pers.

Adapun fasilitas kesehatan yang hancur, 29 rumah sakit, 72 klinik dan 221 ambulan.

445 sekolah juga dihancurkan Israel. 12 kampus di Gaza juga tidak bisa digunakan lagi karena hancur dibom Israel. Tidak sedikit dosen-dosen, profesor dan civitas akademika yang gugur.

412.200 rumah hancur, dimana 131.200 di antaranya hancur total.

Sekjen Geostrategy Study Club (GSC) yang juga aktivis 98, Furqan AMC.
Sekjen Geostrategy Study Club (GSC) yang juga aktivis 98, Furqan AMC.

Furqan melihatĀ  Israel belum puas dengan semua kehancuran itu, 651 masjid dan 3 gereja juga dihancurkan. Tak terkecuali juga 203 heritage dan 2.271 fasilitas industri.

"Itu semua bukan sekedar angka statistik, tapi manusia dan peradabannya", tegas Furqan.

Karena itu Geostrategy Study Club (GSC) menuntut:

1. Hentikan genosida Israel di Palestina!

2. Dukung mahasiswa-mahasiswa di berbagai kampus di Amerika, Eropa, Asia, Afrika, Amerika Latin hingga Australia yang bersolidaritas terhadap rakyat Gaza Palestina.

3. Menyerukan semua kampus di Indonesia menyelenggarakan Kemah Solidaritas untuk Palestina seperti yang dilakukan mahasiswa dan civitas akademika di Amerika dan berbagai belahan dunia lainnya.

Sebagai informasi, Geostrategy Study Club (GSC) adalah komunitas studi yang tersebar di berbagai kota dengan konsentarsi kajian geopolotik internasional. GSC berdiri 7 tahun lalu, tepatnya 15 Oktober 2016. Saat ini GSC diampu oleh berbagai doktor di berbagai bidang, juga aktivis kemanusiaan dari berbagai latar belakang serta mahasiswa dan pemuda.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved