Hadirkan Chef Podomoro University, Sasa dan Rotary Indonesia Gelar Demo Masak Buat Kader Posyandu

Puluhan kader Posyandu dari Cikarang, Bekasi, dan Daan Mogot, Jakarta Barat dilatih untuk menjadi konselor cegah Stunting

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
PT Sasa Inti berkolaborasi dengan Rotary Club Indonesia menggelar pelatihan konselor kepada puluhan kader posyandu dalam rangka mendukung gerakan "Ayo Cegah Stunting", Rabu (29/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM - Puluhan kader Posyandu dari Cikarang, Bekasi, dan Daan Mogot, Jakarta Barat dilatih untuk menjadi konselor dalam rangka mendukung gerakan "Ayo Cegah Stunting".

Pelatihan itu digelar oleh PT Sasa Inti yang berkolaborasi dengan Rotary Club Indonesia.

Selain pelatihan menjadi konselor, PT Sasa Inti dan Rotary Club Indonesia juga akan menggelar demo masak dengan menghadirkan chef dari Podomoro University pada Kamis (30/5/2024) besok.

"Jadi semakin bervariasi. Selain ada chef dari Sasa, juga ada Chef dari Podomoro University, para pengajarnya," kata Head of Stakeholder Relation PT Sasa Inti, Rida Atmiyanti, Rabu (29/5/2024).

Nantinya, lanjut Rida, salah satu bahan yang digunakan adalah daun kelor. Menurut dia, daun kelor merupakan makanan yang dibutuhkan untuk mencegah stunting.

"Ternyata tidak banyak yang tahu kalau kelor itu super food yang sangat dibutuhkan buat cegah stunting. Sudah diakui oleh lembaga pangan dunia bahwa kelor super food, dan itu di negara lain dicari," ujar dia.

"Nanti itu tugasnya chef membuat suatu menu makanan yang menarik dengan kelor. Jadi kami berusaha merangkul banyak pihak untuk berkolaborasi," tambahnya.

Setelah demo masak itu, para kader Posyandu akan turun ke lapangan untuk membuat makanan bergizi dan membagikannya kepada masyarakat.

Kader-kader Posyandu itu akan berlomba membuat resep makanan penuh nutrisi dengan bahan-bahan yang mudah didapat.

"Jadi kader-kader ini akan turun ke lapangan membuat makanan ini untuk ibu hamil, ibu menyusui atau empasi, dan anak 24 bulan. Di situ nanti kita lombakan resep cegah stunting yang paling bagus. Itu ada hadiahnya, hadiahnya lumayan lah, Rp 5 juta untuk juara satunya. Jadi kita akan bikin tuh buku resep ini. Kita akan bagikan, jadi nyata tindakannya," ucap District Governor D3410 Rotary Club Indonesia Roziana Wiguna.

Di sisi lain, Roziana mengatakan, pelatihan menjad konselor ini diberikan agar para kader Posyandu memiliki kemampuan mumpuni untuk mencegah dan menangani penderita stunting.

Menurut dia, kader Posyandu harus memiliki empati tinggi ketika berbicara dengan keluarga yang anaknya menderita stunting.

"Jadi sebenarnya kita sudah mulai dari 2020 ya, kita melatih kader-kader posyandu. Jadi kita dapati bahwa di lapangan terlalu menggurui itu menyebabkan keluarga tidak menjalankan apa yang diajarkan," ujar dia.

"Jadi kita mendidik kader ini bisa menjadi konselor, supaya bisa mendengarkan dengan baik, nanti dia mengetahui permasalahannya," tambahnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved