DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Pengacara Sebut Pegi Diarahkan Polisi Mengaku Sebagai Perong, Chat dengan Nilam di Facebook Diungkap

Pengacara Pegi Setiawan, Sugianti Iriani menuding polisi berusaha mengarahkan kliennya agar mengaku sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengacara Pegi Setiawan, Sugianti Iriani menuding polisi berusaha mengarahkan kliennya agar mengaku sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

Pegi yang merupakan putra dari Rudi dan Kartini dicocok-cocokkan dengan sejumlah temuan agar mengaku sosok Pegi alias Perong yang selama ini menjadi daftar pencarian orang (DPO).

Hal itu disampaikan Sugianti Iriani saat berbircara di Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Kamis (13/6/2024).

Mulanya Sugianti menceritakan, Pegi diperiksa kembali aparat Polda Jawa Barat pada Rabu (12/6/2024).

Materi pemeriksaannya tentang chat atau percakapan Pegi di Facebooknya yang kini disita polisi.

Namun, Sugianti heran, karena polisi justru menanyakan percakapan Pegi di Facebook tahun 2015, bukan tahun 2016 saat peristiwa tewasnya Vina dan Eky terjadi.

"Hanya dipertanyakan sekitar percakapan dalam Facebook milik Pegi yang disita oleh pihak Polda Jabar."

"Dan di dalam percakapan Facebook itu hanya ditunjukkan percakaan di tahun 2015," kata Sugianti.

Menurutnya, percakapan kliennya itu hanya biasa antar teman saja.

"Itu hanya percakapan pertemanan biasa dengan teman-temannya Pegi," ujarnya.

Sugianti menuding ada upaya polisi mengarahkan Pegi sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon delapan tahun silam.

"Kita melihat ini adalah pengarahan bahwa Pegi Setiawan itu adlah Pegi alias Perong. Jadi seolah-olah Pegi itu diarahkan harus mengakui bahwa PEgi itu adalah Pegi alias Perong," kata Sugianti.

Sugianti RIni, kuasa hukum Pegi Setiawan, Kamis (13/6/2024).
Sugianti RIni, kuasa hukum Pegi Setiawan, Kamis (13/6/2024).

Sugianti pun menyebutkan sosok lawan percakapan Pegi tahun 2015 yang dicecar polisi. Dia adalah seorang cewek bernama Nilam.

Dia memastikan, Nilam tidak ada hubungannya dengan Vina dan Eky.

"Ditanya ada Facebook, percakapan Pegi dengan perempuan bernama Nilam. Ditanya apakah kenal dengan Nilam, kenal itu hanya dua kali bertemu, karena Nilam itu pacarnya dari Febrianto."

"Gak ada hubungannya. Mereka tidak kenal dengan Vina dan Eky. Itupun percakapan tahun 2015, mereka tidak mengenal Vina dan Eky," jelas Sugianti.

Sugianti mempertanyakan pihak kepolisian mengapa tidak menanyakan percakapan Pegi pada tahun 2016.

Sebab, pada tahun tersebut ada percakapan yang menyatakan jelas Pegi ada di Bandung pada Bulan Agustus.

"Ada beberapa percakapan Facebook tahun 2016 tidak ditunjukkan ke kita. Di situ ada percakapan yang sangat menguatkan bahwa tahun 2016 Bulan Agustus itu Pegi benar-benar ada di Bandung. Percakapan itu tidak ditunjukkan kepada kami."

"Padahal kami punya bukti itu, percakapan Facebook 2016 yang menyatakan Pegi ada di Bandung dan itu 11 Agustus 2016, Pegi ada di Bandung, sampai dengan Desember 2016 itu ada di Facebook," pungkasnya.

Kata Polda Jabar

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengonfirmasi soal pemeriksaan Pegi terkait Facebooknya.

Namun, Jules tidak merinci, apa yang membuat Facebook tersebut dijadikan alat bukti dalam kasus ini.

"Pemeriksaan tambahan (kemarin), berkaitan dengan kepemilikan akun Facebook milik tersangka PS. PS mengakui akun Facebook tersebut adalah miliknya, terkait dengan hal tersebut tentunya menjadi salah satu juga alat bukti yang didapatkan oleh penyidik, untuk proses penyidikan selanjutnya," ujar Jules Abraham Abast, Kamis (13/6/2024) dikutip dari TribunJabar.

"Sebagai informasi tambahan akun Facebook yang diduga milik PS telah dilakukan penyitaan okeh Ditreskrimum Polda Jabar," tambahnya.

Jules memastikan bahwa kasus ini ditangani secara profesional dan transparan. Pihaknya pun bakal memberikan informasi secara berkala terkait perkembangan penyidikan kasus Vina Cirebon.

"Terkait proses ini kami terutama penyidik benar-benar serius kami transparan, penyampaian hasil secara berkala kami update," katanya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved