DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Demi Bela Keadilan, Marwan Iswandi Hanya Dibayar 'Ikhlas', Pegi Setiawan Ngaku Ingin Peluk Erat

Marwan Iswandi, salah satu pengacara Pegi Setiawan, membeberkan terkait honor yang diterimanya dalam membela kliennya di kasus Vina Cirebon. 

|

Namun, ia menyayangkan tak sempat bertemu dengan salah satu pengacaranya, Marwan Iswandi

Padahal ia ingin memeluk sang mantan tentara tersebut. 

"Saya belum ucapkan langsung terimakasih kepada pak Marwan Iswandi. Belum sempat meluk," ujarnya seperti dilansir dari Diskursus Net di Youtube yang tayang pada Jumat (12/7/2024). 

Efek domino Kasus Pegi

Marwan Iswandi mengungkap efek domino sidang praperadilan kliennya membuat kafe-kafe yang menjadi lokasi transaksi narkoba sepi bahkan tutup.

Marwan yang merupakan eks Oditur Militer TNI menerima info dari jaringan informasi yang berada di lapangan.

Pensiunan TNI berpangkat mayor itu memiliki jaringan informan di Cirebon. Ia pun mendapatkan telepon dari jaringan tersebut.

"Masukan dari jaringan informasi. Ada yang menyatakan bang kemarin bang, narkoba dari daerah pesisir bahkan kemarin ada yang telpon saya dia bilang cafe-cafe sepi bahkan tutup" kata Marwan dikutip TribunJakarta dari akun Youtube Abraham Sama SPEAK UP, Jumat (12/7/2024).

Namun, Marwan tidak membongkar lokasi detil soal kafe yang menjadi lokasi transaksi narkoba.

Ia menegaskan akan menyampaikan hal tersebut bila Presiden Joko Widodo membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) independen kasus Vina Cirebon.

Marwan menyatakan siap membantu tim tersebut. Kemudian, orang yang memberikan informasi akan dihadirkan.

"Sekarang infonya begitu. Ini orang lapangan, dia bercerita dengan saya, sekarang sepi semua waktu persidangan. Tolong abang sampaikan TPF kalau tidak dibuka tidak akan terbuka," kata Marwan.

Marwan mengaku berencana menemui Menkopolhukkam Hadi Tjahjanto pada 22 Juli 2024.

Ia bakal menyampaikan saran agar Presiden Jokowi membentuk TPF independen kasus Vina Cirebon.

"Saya mau kita buka perkara ini, saya khawatirkan, saya enggak mau memvonis, ini selentikan ada jaringan narkoba di Cirebon," kata Marwan.

"Daripada masyarakat bertanya pembunuhan kenapa? ada apa? membuat masyarakat kayak bola liar bikin TPF biar terang benderang," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved