DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Fransiskus Marbun Teman Dekat Eky Sebut Saksi Melmel Bohong, Tak Pernah Lihat Sosoknya Semasa Hidup
Menurut Fransiskus Marbun, Muhammad Rizky Rudiana atau Eky semasa hidupnya tak pernah memiliki teman bernama Melmel.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus Vina Cirebon yang terus bergulir mengungkap fakta baru.
Sosok Melmel, yang sempat bersaksi melihat aksi pembunuhan terhadap Vina dan Eky disorot.
Kesaksian Melmel belakangan disanggah oleh Fransiskus Marbun, sahabat Eky.
Menurutnya, Eky semasa hidupnya tak pernah memiliki teman bernama Melmel.
Ia tak pernah melihat sosok Melmel selama berteman dengan Eky.
"Saya enggak pernah lihat Melmel semasa berteman dengan Eky," ujar Feri Heryanto, warga Cirebon yang kini menjadi asisten Dedi Mulyadi itu, ketika menirukan ucapan Fransiskus Marbun yang bercerita kepada dirinya.
Feri menceritakannya di Channel Youtube @Feriochanel yang tayang pada Minggu (4/8/2024).
Menurut Fransiskus, kata Feri, kesaksian Melmel itu bohong belaka.
Ia juga mengingat bahwa Eky tak pernah memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan akang.
"Melmel itu bohong, saya nanya ke Fransiskus bohong itu Melmel, enggak ada itu. Enggak ada almarhum Eky dekat sama orang manggilnya akang."
"Eky kalau dekat sama orang itu manggilnya Aa, enggak pernah seumur hidup dia manggilnya akang. Teman dekatnya loh ngomong begitu," ujar Feri.

Kesaksian Melmel
Dalam tayangan video di kanal Youtube Jejak Backpacker berjudul "Saksi Kunci Vina Cirebon?! Kesaksiannya Bikin Merinding Tonton Sampai Selesai", Melmel mengaku kenal dekat dengan Eky dan kekasihnya Vina.
Bahkan ia sudah menganggap Eky sebagai adiknya.
Melmel mengaku, di malam kejadian pembunuhan itu, dirinya bersama dengan Eky, Vina dan Linda.
Lewat voice note WhatsApp (WA), Melmel menceritakan secara detail kronologi di malam kejadian pembunuhan terhadap Vina dan Eky.
"Jadi di sorenya itu Eky nelpon 'Kang ada kegiatan nggak nanti malam, kalau nggak ada nih aku mau cerita nih ada masalah dengan Egi, bisa nggak diselesaikan', tapi saya nggak tahu itu mas masalah apa," cerita Melmel, dikutip terkini dari video unggahan YouTube Jejak Backpacker, Senin, 27 Mei 2024 via Wartakota.
"Setelah itu mas, malamnya ini sekitar jam setengah 8 itu saya telepon si Eky, 'dek jadi nggak kita ini malam jalan? Kalau kamu mau jalan bawa Vina yah bawa juga dong Linda, masa akang sendiri'," sambungnya.
Dia lalu bertemu dengan Eky dan mereka berdua menjemput Linda dan Vina.
"Akhirnya ketemu saya dengan Eky. Sudah ketemu kita jemput Vina dan Linda. Kita sempat jalan-jalan muter-muter di alun-alun dan mampir beli minuman," tuturnya.
"Setelah mampir beli minuman di situ Vina sempat gelisah, 'Kang biar Vina boncengan ajalah sama akang pulangnya, biar si Linda sama Eky', tapi mereka berdua (Vina dan Eky) berdebat 'loh kenapa begitu, kan awalnya kita berdua'. Terus saya bilang, 'udah nggak usah ribut, sembarang aja yang mana mau ikut', saya bilang begitu sama dek Eky," papar Melmel.
Tak lama kemudian, kata Melmel, sejumlah kawanan geng motor Egi lewat dan meneriaki Eky. Akan tetapi, Melmel tidak mengenal sosok Egi.
"Nah, tidak lama itu ada beberapa motor lewat neriakin Eky. Nah si Eky ini ngomong 'kang itu kan kawan-kawannya si Egi', tapi saya nggak kenal sama si Egi itu yang mana," ujar Melmel.
Saat itu, Melmel sempat melihat Linda terus mengetik chat di handphone. Namun, ia tidak mengetahui siapa sosok yang ditemani chat oleh Linda itu.
"Si Linda ini ngetik HP terus di atas motor, entah siapa yang dia hubungi. Terus kami lanjut jalan," tuturnya.
"Kami jalan, terus ngelewatin tongkrongan anak motor, cuma saya nggak tahu anak motor darimana, karena saya di luar daripada geng motor," sambung Melmel.
Kemudian, Mel Mel bersama Linda, Eky dan Vina melanjutkan perjalanan untuk pulang.
Saat di perjalanan pulang, Mel Mel sempat menyampaikan ke Eky bahwa ia ingin singgah isi bensin karena bensin motornya habis.
"Yang singgah saya sama Linda, si Eky dan Vina jalan terus. Ta' suruh si Linda hubungi Eky, saya bilang coba hubungi Eky, telepon jangan dulu pulang sebelum kita datang, saya pikir mereka itu menuju rumahnya Vina, maksud saya kalau dia sudah duluan sampai jangan pulang dulu," ungkapnya.
Akan tetapi, kata Melmel, Eky dan Vina tidak membalas chat maupun mengangkat telepon dari Linda.
Bahkan, sesampainya ia di rumah, Eky dan Vina tetap tidak bisa dihubungi.
"Akhirnya pulang lah saya ini mas, pas itu saya langsung antar pulang Linda. Setelah sampai di rumah, saya telpon (Eky) nggak diangkat," bebernya.
Dia pun lalu mencari keberadaan Eky dan Vina setelah selesai mengantarkan Linda pulang ke rumah.
Saat mencari Eky dan Vina di sepanjang jalan, Melmel mendapat pesan dari teman Eky lainnya yang melihat Eky dan Vina berada di TKP bersama segerombolan geng motor.
"Dia bilang si Egi sama kawan-kawannya tuh mau berantem, mau kasih pelajaran ke Eky itu sama antar geng motor di flyover," ujar Melmel.
Dia pun lalu bergegas menuju lokasi tersebut.
Di perjalanan saat melewati SMP Negeri 11, Melmel terkejut melihat Vina dan Eky dipukuli di sekitar sebuah warung.
Ia kemudian mengajak satu orang di warung itu untuk bersama-sama mendatangi lokasi kejadian tempat Vina dan Eky dipukuli.
Namun, orang tersebut menolak lantaran takut.
Melmel lalu mengendap-endap di sekitar TKP dan melihat Eky dan Vina dipukuli dan disiksa.
Bahkan, ia mengaku melihat Vina diperkosa oleh para pelaku namun dirinya tak berani menolong.
"Dia (para pelaku) 11 orang mas. Semuanya itu memperkosa Vina. Saya mau maju, tapi saya nggak berani, apa nanti saya jadi ketiganya (korban ketiga). Eky di lokasi itu juga sudah nggak bisa ditolong," ucapnya.
Usai melihat kedua temannya itu disiksa, Melmel kemudian membuntuti para pelaku dan melihat mayat Eky dan Vina dibawa oleh para pelaku ke flyover.
Setelah para pelaku pergi, dirinya lalu memeriksa keadaan Eky dan Vina.
Menurutnya, Eky sudah tidak bernyawa, sedangkan Vina dalam kondisi tubuh bagian bawah tidak tertutupi.
"Saya periksa Eky ga ada pergerakan. Saya pindah ke Vina, dia kan setengah bawahnya itu, jadi saya yang nutupin," tuturnya.
Menurut Melmel, saat itu Vina masih dalam kondisi hidup dan sempat membuka matanya.
"Vina masih membuka mata, saya sempet bilang 'maaf neng akang telat datangnya'," ujarnya.
Melmel mengatakan saat itu ia melihat mata Vina mengeluarkan air mata atau menangis.
Melmel kemudian mencoba mengikuti para pelaku malam itu menuju jembatan atau Jalan Layang Talun, lokasi dibuangnya jasad Vina dan Eky.
"Sempat di bawah jembatan, habis di bawah jembatan entah kenapa langsung dibawa naik ke atas. Di atas itu terakhir dibuangnya si Eky dan Vina," ungkapnya dalam wawancara video call di acara Dua Sisi di TV One.
Menurutnya malam itu penerangan jalan sangat terang sehingga Melmel dapat melihat wajah para pelaku.
"Saka Tatal ada, terus yang saya tahu si Ucok, entah siapa namanya panggilannya di geng motor saya enggak tahu karena saya hanya mengenal si Egi (Pegi) saja," katanya.
Setelah para pelaku menaruh jasad Vina dan Eky di Jalan Layang Talun, sebagian pelaku pergi.
"Tapi enggak semuanya pergi, kayak sudah dibagi-bagi tugas harus kemana. Setelah sepi baru saya datangin menghampiri si Eky," tuturnya.
Saka Tatal tak terima
Dikonfirmasi secara terpisah, Saka Tatal tak terima dengan tudingan Melmel.
Ia marah lantaran tudingan itu bohong belaka.
Saka pun siap dipertemukan dengan Melmel.
Menurut Saka, Melmel tidak tahu peristiwa yang sebenarnya terjadi dan lebih baik tak menyebarkan kebohongan.
"Kalau orang enggak tahu tuh, lebih baik diem. Enggak usah sok-sokan tahu. Yang saya alamin nih fakta kenyataan yang saya alamin. Bukan rekayasa," katanya dalam acara Menyingkap Tabir di TV One pada Senin (3/6/2024).
Ia menegaskan bahwa saat kejadian pembunuhan itu, Saka berada di rumah sang paman, Sadikun.
Saka pun mengaku tak mengenal sosok Melmel.
"Ada di rumah paman saya yang bernama Sadikun," tambahnya.
Selain membantah tudingan Melmel, Saka telah membeberkan peristiwa yang terjadi pada tahun 2016 kepada pihak Komnas HAM, termasuk saat dirinya mengalami penyiksaan.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Noel Kejar Amnesti Prabowo, Jalan Terjal Terpidana Vina Cirebon Sempat Pilih Membusuk di Tahanan |
![]() |
---|
Senyum Miris Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak, Pakai Alat Sayat Tubuh Sendiri |
![]() |
---|
Otto Hasibuan Temui 7 Terpidana Kasus Vina Diperintah Orang Dekat Prabowo, Pengacara Ungkap Sosoknya |
![]() |
---|
Sudirman Terpidana Kasus Vina Frustasi Berat Badan Sisa 40 Kg, Pengacara Nangis: Mesti Nunggu Mati? |
![]() |
---|
SOSOK Rivaldi Terpidana Kasus Vina Cirebon, Pilih Membusuk di Penjara, Kini Minta Dibebaskan Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.