Viral di Media Sosial

Robby Adriansyah Bongkar Pungli di Lapas Tanjung Raja, Satu Napi Sampai Keluarkan Kocek Rp 30 Juta

Mantan petugas lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tanjung Raja, Robby Adriansyah, membongkar adanya Pungli yang dilakukan petugas terhadap napi.

Istimewa
Sosok Robby Adriansyah dan ilustrasi pungli 

Namun, kini ia mengaku sudah tobat tak memakai obat-obatan terlarang itu. 

Robby lah yang kemudian memviralkan adanya pesta narkoba hingga peredaran narkoba di sel tahanan Blok H9, LP Tanjung Raja baru-baru ini. 

Video viral 

Video dugaan pesta narkoba di LP Tanjung Raja disebarkan akun Facebook bernama Halima di grup Viral Ogan Ilir, Selasa (12/11/2024).

Dalam video berdurasi 20 detik, tampak seorang narapidana merekam suasana salah satu sel yang tengah menikmati musik remix dengan suara keras.

Sejumlah narapidana yang terekam tampak menikmati musik itu dengan menggoyangkan tubuh dan tangan.

Pada video lain berdurasi dua detik, seorang narapidana terlihat duduk dengan plastik bening kecil berisi benda putih di dekatnya.

”Tolong bantu viralkan, min. Ini yang terjadi di Lapas Kelas IIA Tanjung Raja. Pesta narkoba, pungutan liar, handphone, maraknya peredaran sabu-sabu. Saya siap maju untuk negara kita tercinta. Semoga video saya sampai ke tangan bapak Presiden Prabowo Subianto,” tulis akun Halima.

Robby dalam video yang diunggah akun Facebook bernama Halima di grup Viral Ogan Ilir, mengungkapkan, ada peredaran narkoba di sel tahanan Blok H9, LP Tanjung Raja belum lama ini. 

Pesta narkoba dilakukan oleh narapidana bernama Aldi dan ada beberapa pegawai LP yang disinyalir menerima uang dari Aldi secara terang-terangan.

Ponsel pun berkeliaran di LP Tanjung Raja.

”Saya sudah enam tahun bekerja di sana (LP Tanjung Raja). Sampai kapan saya membiarkan ini. Saya digaji negara dan masyarakat percaya bahwa kami adalah aparat penegak hukum. Masyarakat berprasangka bahwa LP adalah tempat membimbing dan mendidik narapidana. Namun, miris ada tragedi ini yang sangat menyedihkan dan memilukan yang mengetuk hati saya untuk membuka aib ini semuanya,” tutur Robby.

Robby melanjutkan, banyak pihak di LP Tanjung Raja yang terlibat dalam kasus narkoba, penyelundupan ponsel, dan pungutan liar.

Padahal, para pegawai dituntut untuk menerapkan zero halinar atau handphone, pungutan liar, dan narkoba di dalam LP. 

Nyatanya, semua itu merajalela di LP Tanjung Raja.

”Semoga bapak Presiden beserta jajarannya menyelidiki kasus ini dengan membentuk tim khusus untuk memeriksa LP Tanjung Raja. Setiap ada razia yang dilakukan pihak LP bersama kepolisian, pasti semuanya sudah bersih. Itu karena informasinya sudah bocor karena ada permainan oknum di sana. Namun, sesudah razia, narkoba itu ada lagi di sana,” kata Robby.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved