Pilkada Jakarta
Bela Pram-Rano, Cak Lontong Tanggapi Kritik Kubu RK-Suswono Soal Legitimasi Pemenang Pilkada Jakarta
Cak Lontong menanggapi kritik yang disampaikan kubu Ridwan Kamil-Suswono perihal penyelenggaraan Pilkada di Jakarta.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Pasalnya, banyak masyarakat yang terjadi tak mendapat undangan mencoblos atau formulir C6 yang seharusnya diberikan kepada KPU sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Hal ini terbukti dari rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Jakarta 2024 ini, yaitu hanya berkisar di angka 50 persen.
“Yang kami perjuangan adalah bagaimana caranya rakyat Jakarta sadar, hari ini pilkada itu partisipasinya rendah sekali, sehingga yang mencoblos juga rendah,” tuturnya.
Menurutnya, jika Pilkada Jakarta 2024 hanya berlangsung satu putaran, gubernur dan wakil gubernur terpilih tak punya legitimasi yang kuat.
Pasalnya, pasangan terpilih hanya dipilih oleh seperempat warga Jakarta.
“Kalau gubernur yang dipilih seperempat rakyat Jakarta, tigaperempat enggak milih, kalau istilahnya kotak kosong, kalahnya double
Kalau kotak kosong itu kan milih atau tidak milih, enggak mungkin yang milih hanya seperempat dan tigaperempat tidak milih, maka legitimasi orang tersebut jadi gubernur sangat rendah,” tuturnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
KPUD Jakarta: Ridwan Kamil Sibuk, Belum Tentu Hadiri Penetapan Gubernur Terpilih |
![]() |
---|
Persiapan Transisi Kepala Daerah, Pj Teguh Bakal Bahas Hal Strategis dengan Pramono |
![]() |
---|
Gelaran Pemilu dan Pilkada Jakarta 2024 Kondusif, KPU DKJ Apresiasi Sinergitas Polri |
![]() |
---|
Beda Pilihan Saat Pilkada, PKS Ungkap Alasan Tak Bakal Oposisi di Pemerintahan Pram-Rano |
![]() |
---|
Komunikasi Masih Intens, Jubir Anies Baswedan Akui Belum Ada Ajakan Masuk Tim Transisi Pram-Rano |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.