Pramono Lihat Masalah Serius Banjir Bekasi, Dedi Mulyadi Semprot Istri Wali Kota Check In Hotel

Gubernur Jakarta, Pramono Anung menemukan masalah serius yang mengakibatkan banjir parah di Bekasi.

Dedi Mulyadi (KOMPAS.COM/FARIDA) dan Pramono (Instagram @pramonoanungw)
DUA GUBERNUR - Kolase foto Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat berkantor di Kantor Bupati Karawang, Selasa (4/3/2025) dan Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau banjir Jakarta dari helikopter, Kamis (6/3/2025). Kedua gubernur itu menyoroti banjir Bekasi. 

"Saya lagi fokus ke problem utama. Problem utama banjir di Bekasi dan Karawang itu ada di hulu, dan hulunya ada di Puncak. Maka, Puncaknya harus diselesaikan," ujar Dedi Mulyadi kepada Kompas.com via WhatsApp, Kamis (6/3/2025).

Ia menegaskan bahwa langkah-langkah penyelesaian sudah jelas, yakni dengan mengembalikan kawasan Puncak menjadi area hijau dan hutan. Hutan tersebut nantinya akan dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Bangunan-bangunan yang ada di sana akan dibongkar, tapi tentu ini butuh waktu. Bangunannya kokoh, jadi perlu proses dan biaya yang besar," jelasnya.

Selain menyeelsaikan permasalahan di Puncak, Bogor, Dedi juga sempat menegur istri Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, yang memilih mengungsi ke hotel saat rumahnya banjir.

Menurut Dedi, hal itu tidak membuat pejabat merasakan penderitaan warga yang juga kebanjiran, dan mengungsi ke posko.

Dedi Mulyadi tak segan memberikan teguran kepada istri dari Tri Adhianto itu untuk mengubah sikapnya.

Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi di Kantor BPK Jabar, Rabu (5/3/2025).

"Kepada seluruh pejabat di mana pun berada, mari kita sama-sama merasakan apa yang diderita oleh masyarakat," kata Dedi dikutip dari Kompas.com, Kamis (6/3/2025). 

"Pada saat masyarakat mendapat musibah, pejabat dan istri pejabat ada di tengah-tengah masyarakat," ujar Dedi. 

Meski tak bisa memberikan sanksi, Dedi Mulyadi menegaskan masih bisa melakukan teguran dan pembinaan.

"Sebagai Gubernur, saya bisa melakukan pembinaan berupa teguran. Melalui media ini, saya menyampaikan teguran kepada istri Wali Kota Bekasi untuk mengubah sikapnya karena dipilih oleh masyarakat," ucapnya.

Di sisi lain, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto sudah memberikan klarifikais terkait kejadian viral tersebut.

Tri Adhianto membantah bahwa keputusan menginap di hotel bersama istrinya merupakan bentuk kemewahan. 

Menurut dia, keputusan itu diambil demi memastikan dirinya tetap bisa menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah di tengah kondisi darurat banjir

"Tidak ada ingin kesan bermewah-mewahan," ujar Tri Adhianto di Bekasi, Rabu (5/3/2025).

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved