Dokter UI Intip Tetangga

4 Fakta Dokter PPDS UI 'Mesum', Rekam Mahasiswi Lagi Mandi: Tangannya Arahkan HP Lewat Ventilasi

Dokter berinisial MAES tersebut diduga melecehkan mahasiswi berinisial SS di sebuah indekos di bilangan Jakarta Pusat.

|
Shutterstock dan Kompas.com/Intan Afrida Rafni
PELECEHAN SEKSUAL - Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Dokter PPDS UI pelaku pelecehan seksual, MAES sebagai tersangka usai merekam mahasiswi yang sedang mandi. (Shutterstock dan Kompas.com/Intan Afrida Rafni). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Dunia kedokteran lagi-lagi tercoreng oleh ulah seorang dokter yang masih menjalani pendidikan spesialis ini.

Setelah rentetan kasus pelecehan yang dilakukan seorang dokter dalam rentang waktu dua bulan ini terjadi, muncul lagi kasus serupa. 

Aksi tak senonoh yang teranyar ini dilakukan oleh seorang dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Indonesia

Dokter berinisial MAES tersebut diduga melecehkan mahasiswi berinisial SS di sebuah indekos di bilangan Jakarta Pusat.

Berikut sederet fakta yang dihimpun TribunJakarta.com: 

1. Rekam korban saat mandi

Polres Metro Jakarta Pusat langsung melakukan penyelidikan setelah mendapatkan laporan dari korban. 

Berdasarkan laporan polisi, pelaku dengan sengaja merekam korban yang sedang mandi. 

"Terlapor dengan sengaja merekam pelapor yang sedang mandi dengan menggunakan handphone milik pribadi sehingga pelapor merasa dirugikan dan trauma," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus dalam keterangan tertulis, Jumat (18/4/2025). 

Firdaus menjelaskan, insiden terjadi pada Selasa (15/4/2025). Mulanya, korban sedang mandi di kamar indekosnya.

Kamar korban disebut bersebelahan dengan kamar MAES. 

2. Direkam lewat ventilasi pintu

Menurut informasi yang beredar, pelaku diam-diam merekam seorang mahasiswi yang sedang mandi di sebuah indekos.

Namun, korban sadar begitu melihat ada tangan yang memegang ponsel dari arah ventilasi kamar mandi. 

"Tiba-tiba pada saat pelapor mandi, menyadari ada yang berusaha merekam dengan menggunakan handphone," ujar Firdaus.  

Mahasiswi yang tengah menjalani praktik kerja lapangan (PKL) itu langsung berteriak.

Korban bersama pihak indekos lantas melaporkan kejadian ini ke polisi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved