Gubernur Pramono Mulai Pasang CCTV di Jakarta: 100 Titik Sudah Dipetakan, Segera Live
Pemerintah Provinsi Jakarta bakal memasang kamera pengawas atau CCTV di 100 titik permukiman warga di wilayah Jakarta.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Pemerintah Provinsi Jakarta bakal memasang kamera pengawas atau CCTV di 100 titik permukiman warga di wilayah Jakarta.
Ini merupakan upaya pemerintah di bawah kepemimpinan Gubernur Jakarta, Pramono Anung, untuk menekan angka kriminalitas di lingkungan masyarakat.
Pelaksana tugas Kepala Unit Pengelola Perangkat dan Jaringan Sistem Elektronik Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Aditia Prana Kusuma, mengatakan, pihaknya sudah memetakan 100 titik di wilayah permukiman di Jakarta yang akan dipasangi CCTV.
Pemasangan awal ini akan dilakukan pada proyek percontohan wilayah padat penduduk atau kawasan permukiman kumuh sesuai Pergub Jakarta Nomor 33 Tahun 2024 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman.
"Lokasi ini telah melalui proses koordinasi dengan pihak kelurahan setempat agar sesuai kebutuhan dan situasi di lapangan," ucapnya, dikutip Sabtu (26/4/2025).
Pemasangan CCTV juga mengandalkan infrastruktur yang sudah ada.
Terutama jaringan internet JakWIFI untuk mempercepat implementasi pemasangan kamera pengawas.
"CCTV pasti butuh listrik dan internet. Jadi lokasi yang sudah ada JakWIFI dan titiknya pas itu yang kita manfaatkan," ucap dia.
Pemasangan 100 titik CCTV di lingkungan permukiman warga ini memanfaatkan skema Corporate Social Responsibility (CSR).
Aditia menjelaskan, proses pemasangan CCTV saat ini sedang berjalan dengan target seluruh unit dapat terpasang dan aktif atau live paling lambat bulan depan.
"Bertahap, yang sudah terpasang nyala, tampil. Begitu terus sampai semua selesai," ucapnya.
Menurutnya, Pemprov Jakarta melalui Suku Dinas Kominfotik juga telah melakukan survei ke wilayah-wilayah sasaran sebelum pelaksanaan.
Terkait akses terhadap rekaman CCTV, terutama jika terjadi tindak kriminal, warga disarankan untuk melapor terlebih dahulu ke pihak kepolisian.
"Biasanya nanti dari polisi ada surat permohonan untuk akses rekaman ke kita. Ini untuk menjaga perlindungan data pribadi," sambung Aditia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno sebelumnya mengatakan, urgensi pemasangan CCTV adalah untuk memantau wilayah-wilayah rawan tindak kejahatan di Jakarta.
Hal ini terutama menyoal maraknya pencurian bahan material yang terpasang di fasilitas-fasilitas umum, seperti di jembatan penyeberangan orang (JPO) serta di fasilitas lainnya seperti jalan tol.
Meski demikian, Rano Karno tetap meminta masyarakat harus tetap ikut sadar menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
"Anda tahu berapa luas Jakarta? Tahu? Apa setiap hari Satpol PP musti di kolong jembatan? Ya nggak mungkin juga kan? Artinya kita sangat paham. Makanya ini diperlukan sebetul CCTV harus sudah terpasang," ucapnya di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Jumat (25/4/2025) malam.
"Jakarta harus menjaga, masyarakat harus menjaga. Kalau nggak, ya sekarang kita pasang, besok dibongkar lagi. Jadi artinya itu realita Jakarta. Tapi mudah-mudahan, yuk ini kepentingan masyarakat Jakarta, artinya Jakarta juga sama-sama menjaga," tutur Rano.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
DPRD DKI Minta Pramono Anung Segera Putuskan Solusi Kasus TPU Kebon Nanas jadi Permukiman |
![]() |
---|
DRPD DKI Jakarta Sebut Fenomena Bendera One Piece Bentuk Fanatisme Pecinta Anime |
![]() |
---|
Ogah Komentari Kisruh Pembongkaran Pasar Barito Demi Taman Bendera Pusaka, Begini Jawaban Pramono |
![]() |
---|
SOSOK Teguh Setyabudi Eks PJ Gubernur yang Jadi Komut Food Station Setelah Ramai Kasus Beras Oplosan |
![]() |
---|
Geger Beras Oplosan, Pramono Angkat Teguh Setyabudi Jadi Komut Food Station: Track Recordnya Mumpuni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.