Viral di Media Sosial
SOSOK Adhel Setiawan yang Kontra Barak Militer ala Dedi Mulyadi, Didebat Emak-emak: Solusinya Apa?
Adhel Setiawan sempat diajak debat oleh orang tua siswa yang juga berasal dari Bekasi, Sofiyah.
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang wali murid asal Babelan, Kabupaten Bekasi, Adhel Setiawan, yang berada di sisi berlawanan terhadap kebijakan pendidikan barak militer untuk siswa nakal, kembali menyatakan penolakannya.
Adhel sempat diajak debat oleh orang tua siswa yang juga berasal dari Bekasi, Sofiyah. Sofiyah pro dengan kebijakan Dedi Mulyadi itu.
Sofiyah menanyakan apa solusi terhadap anak nakal kepada Adhel jika tak setuju program Dedi Mulyadi tersebut.
"Coba solusinya menurut bapak itu gimana? Terutama anak-anak yang tawuran," kata Sofiyah seperti dikutip dari Catatan Demokrasi yang tayang di TV One pada Rabu (14/3/2025).
Adhel menerangkan bahwa anak yang nakal itu disebabkan karena lingkungan sehingga orang tua harus turut campur membimbingnya bukan dimasukkan ke barak militer.
"Anak nakal itu pasti disebabkan oleh lingkungan, enggak mungkin anak sudah ditakdirkan nakal enggak ada. Anak nakal bandel dan sebagainya karena bentukan lingkungan, baik itu medsos dan lingkungan sekitar. Tanpa filter dari orang tua," jawab Adhel.
Namun, Sofiyah meminta agar Adhel bersabar menunggu program yang baru digagas itu untuk berjalan.
Sebab, program tersebut masih baru berlangsung.
"Tapi kan belum ada hasilnya juga," kata Sofiyah kepada Adhel.
"Berarti anak jadi kelinci percobaan bu, enggak boleh anak jadi kelinci percobaan. Kalau gagal gimana? Enggak bisa," balas Adhel.
Sofiyah lalu membantahnya.
Ia menyebut program tersebut dinilai bagus karena selama ini tidak ada penanganan untuk anak-anak yang terlibat tawuran dan narkoba kecuali diserahkan ke pihak kepolisian.
"Itu bukan buat kelinci percobaan. Terus kayak negara ini anak yang tawuran selama ini harus ke mana?" kata Sofiyah.
Adhel beralasan militer tak semestinya turut campur tangan dalam pembinaan terhadap seorang anak karena bertentangan dengan Undang Undang Dasar 1945.
Anak yang 'sulit diatur' seharusnya diurus dan dibina oleh orang tua dan negara.
| Jawaban Menkeu Purbaya Soal Kritikan Hasan Nasbi, Ungkap Sosok Penting yang Buatnya Bergaya 'Koboi' |
|
|---|
| Setelah Aksinya Viral, Dua Pencuri Kabel di Jalan KS Tubun Jakbar Diciduk Tak Jauh dari TKP |
|
|---|
| Setelah Kasus Starbucks, Pegawai Kemenkeu Kembali Disorot: Diduga Nongkrong di Kafe Saat Jam Kerja |
|
|---|
| Tragedi Mobil Lexus Tertimpa Pohon di Pondok Indah, Lokasi Ini Pernah Telan Korban Jiwa pada 2021 |
|
|---|
| Kereta Purwojaya Anjlok di Kedunggede: Penumpang Awalnya Tenang, Lalu Tersadar Ada yang Tak Beres |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Tangkapan-layar-YouTube-Catatan-Demokrasi-dan-YouTube-KDM-Channel.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.