Ditolak Gubernur Jateng, Kebijakan Barak Militer Ala Dedi Mulyadi Justru Mau Ditiru Walkot Semarang

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestutimengaku akan mempertimbangkan kreak atau gangster yang kerap meresahkan warga Semarang untuk dikirim k

|
Dedi Mulyadi (Humas Golkar) dan Agustina (TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN)
SEMARANG TERTARIK BARAK - Kolase foto Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti. Agustina tertarik meniru kebijakan barak militer ala Dedi Mulyadi untuk diterapkan di wilayahnya. 

Tanggapan Luthfi

Sementara itu, dalam pernyataan terkininya, Luthfi menanggapi sikap Wali Kota Semarang Agustina.

Mengutip Kompas.com, Luthfi menganggap niat Agustina untuk membina pelaku gangster baik.

"Silakan saja, semuanya baik. Kan semuanya ini untuk anak-anak kita," katanya saat ditemui di Kantor Kompas.com, Palmerah Selatan, Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa siswa-siswa SMA berada di bawah wewenang provinsi. Sehingga, cara-cara menertibkan murid-murid yang bermasalah harus dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Kalau di bawah umur, dia di bawah pembinaan kita. Kalau dia melakukan tidak pidana, ya tindak pidana sesuai ketentuan hukum yang berlaku," katanya.

Pembinaan yang dimaksud, termasuk juga melibatkan orang tua karena anak-anak masih tanggung jawab mereka.

Pihak sekolah, katanya, juga harus menjalankan fungsinya. Misalnya, keberadaan guru BP dan pengawas sekolah.

Selain itu, anak-anak perlu dilibatkan dalam kegiatan sekolah untuk menghindarkan mereka dari perilaku bermasalah.

"(Misalnya) terlibat OSIS, organisasi-organisasi ekstrakulikuler kita masifkan kembali," tuturnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved