Kinerja 100 Hari Pertama Pramono-Rano di Jakarta, FPPJ Sebut Banyak Akselerasi Program

Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) memberi penilaian atas 100 hari pertama kinerja Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.

|
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA
KINERJA PRAM RANO - Ketua FPPJ Ryan Endriyansah memberi penilaian atas kinerja 100 hari pertama Pramono Anung-Rano Karno di Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) memberi penilaian atas 100 hari pertama kinerja Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Ketua FPPJ Ryan Endriyansah menyebut Pram-Rano hampir menuntaskan sebagian besar dari 40 program unggulan dalam 100 hari kerja pertama mereka.

Program-program ini menyasar isu-isu strategis di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga digitalisasi layanan publik.

Menurutnya, salah satu pencapaian utama ada di sektor pendidikan. Seperti program pemutakhiran data Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) berhasil mengintegrasikan basis data penerima manfaat dengan sistem kependudukan dan pendidikan.

Hal ini menjadi fondasi program Sekolah Gratis Berkualitas, yang kini diujicobakan di sejumlah SMA dan SMK negeri.

Tak hanya itu, transportasi umum kini dapat diakses secara gratis oleh pelajar pemegang KJP. Kebijakan ini mencakup seluruh moda transportasi milik Pemprov DKI, termasuk Transjakarta, MRT, LRT, dan JakLingko.

Langkah progresif lainnya, ujar Ryan, terkait program pemutihan ijazah bagi siswa lulusan SMA/SMK yang tertahan akibat tunggakan. 

Hingga pekan keempat Mei, sebanyak 500 ijazah telah dikembalikan kepada pemiliknya, dengan total nilai tunggakan yang diselesaikan mencapai Rp1,69 miliar.

"Program revitalisasi kantin sehat juga mulai berjalan, sejalan dengan pencanangan Jakarta sebagai Kota Global dan Berbudaya," kata dia, Kamis (29/5/2025).

Sedangkan di bidang kesehatan, revitalisasi RSUD Cakung menjadi rumah sakit berstandar internasional menjadi langkah strategis. 

"Fasilitas diperbarui dan tenaga medis dilatih untuk melayani dengan standar global, termasuk penggunaan multibahasa bagi pasien asing. Upaya ini turut didampingi dengan normalisasi kali dan anak kali Ciliwung untuk mendukung kesehatan lingkungan," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengapresiasi program Pasukan Putih, yakni layanan home care gratis bagi lansia yang juga telah berjalan di lima wilayah kota. 

Tim ini terdiri dari tenaga medis dan relawan yang memberikan pelayanan kesehatan rutin serta distribusi obat langsung ke rumah warga lanjut usia.

Sementara itu, program pemutakhiran data BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) berhasil mendata ulang lebih dari 300.000 warga. 

Sebanyak 60.000 warga yang sebelumnya tidak terdaftar kini sudah mendapatkan jaminan kesehatan.

Program penyelesaian konflik pemukiman seperti di Kampung Bayam dan Tanah Merah menunjukkan perkembangan positif.

Di sisi digitalisasi, aplikasi JAKI diperkuat sebagai superapps yang memudahkan akses terhadap 27 layanan publik, mulai dari pelaporan jalan rusak hingga pengajuan bantuan sosial, dalam satu platform terintegrasi.

“Kami melihat ada pola baru yang lebih mendengar dan responsif terhadap kebutuhan warga. Ini awal yang baik dan menandakan kemauan politik yang kuat untuk membenahi Jakarta dari bawah,” ujar Ryan.

FPPJ juga mendukung serta mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang mendorong Bank DKI untuk melaksanakan IPO sesuai dengan kondisi pasar.

Ryan juga mengapreasiasi kinerja LRT Jakarta dalam mempersiapkan rencana operasi komersial LRT Jakarta Fase 1B (velodrome - manggarai) pada akhir tahun 2026.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved