Sekda Jabar Ungkap Rahasia Spontanitas Dedi Mulyadi Ambil Keputusan, Pastikan Tak Langgar Aturan

Sekretaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar), Herman Suryatman, mengungkap rahasia spontanitas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Instagram @hermansuryatman
SEKDA UNGKAP RAHASIA KDM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Sekda Jawa Barat Herman Suryatman di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Senin (5/5/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sekretaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar), Herman Suryatman, mengungkap rahasia spontanitas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dedi kini terkenal dengan gaya blusukannya dan menyelesaikan masalah secara cepat.

Pada aktivitas kesehariannya sebagai gubernur yang hampir selalu direkam kamera dan diunggah ke media sosial, Dedi memperlihatkan spontanitasnya dalam mengambil keputusan.

Menurut Herman, Dedi tidak benar-benar spontan, melainkan karena di kepalanya sudah ada tujuan yang jelas dari setiap keputusan yang diambil.

Orang nomor satu di lingkup ASN Pemprov Jawa Barat itu memahami betul tindak-tanduk bosnya, sang gubernur.

"Saya kira semuanya by design tapi beliau memang berpikir cepat," kata Herman, di channel Youtube Helmi Yahya Bicara, tayang Senin (2/6/2025).

Herman lantas menjelaskan apa yang dimaksud dengan by design dalam konteks aktivitas Gubernur Dedi Mulyadi.

Menurut Herman, pengambilan keputusan Dedi Mulyadi yang cepat telah terdesain atau dilatari visi yang kuat, yakni 'Jawa Barat Istimewa 2029'.

Sehingga, setiap Dedi Mulyadi mendapati adanya masalah, dia bisa berpikir cepat dengan basis visi bertenggat lima tahun itu.

"Semuanya kan berangkat dari tujuan utama, dan tujuan utama beliau dan tentu kita semua, birokrasi, pemerintahan dan warga Jawa Barat adalah mewujudkan Jawa Barat Istimewa tahun 2029."

"Itu adalah vision, dan visi ini kan di-breakdown ke dalam empat misi dan kemudian di dalamnya ada program kegiatan begitu."

Herman pun, bersama organisasi perangkat daerah (OPD) selalu siap mendampingi, mengeksekusi keputusan cepat Dedi Mulyadi.

"Beliau apa melaksanakan berbagai kegiatan tentu itu bahu membahu bersama birokrasi dan tentu kami juga membersamai beliau."

"Di lapangan terutama yang teknis ya, kepala dinas terkait, OPD terkait, begitu. Jadi apa yang dilakukan adalah menyelesaikan masalah dalam kerangka program dalam kerangka pencapaian visi Jawa Barat istimewa," jelasnya.

Herman menegaskan, dalam pengambilan keputusan yang terkesan spontan, Dedi Mulyadi tidak pernah melanggar aturan.

Sebab, para birokrat yang mendampingi kerap diminta untuk membuat kajian cepat.

"Enggak ada (melanggar aturan), karena Pak Gubernur biasanya meminta kami melakukan kaji cepat kaji cepat," pungkasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved