Lapangan Padel Jadi Objek Pajak, Anggota DPRD DKI Jakarta Usul Pemprov Tunda Keputusan Bapenda
Lapangan Padel Jadi Objek Pajak, Anggota DPRD DKI Jakarta Usul Pemprov Tunda Keputusan Bapenda
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Tribunjakarta/Yusuf Bachtiar
Wahyu Dewanto, Anggota DPRD DKI Jakarta saat dijumpai disela rapat Banggar di ruang paripurna gedung parlemen, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2025).
Selain padel, pajak 10 persen juga dikenakan untuk beberapa olahraga lain, seperti:
a. tempat kebugaran (fitness center), termasuk tempat yoga/pilates/zumba;
b. lapangan futsal/sepak bola/mini soccer;
c. lapangan tenis;
d. kolam renang
e. lapangan bulu tangkis;
f. lapangan basket;
g. lapangan voli;
h. lapangan tenis meja;
i. lapangan squash;
j. lapangan panahan;
k. lapangan bisbol/sofbol;
l. lapangan tembak;
m. tempat bowling;
n. tempat biliar;
o. tempat panjat tebing;
p. tempat ice skating;
q. tempat berkuda;
r. tempat sasana tinju/beladiri;
s. tempat atletik/lari;
t. jetski; dan
u. lapangan padel.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Berita Terkait
Baca Juga

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.