Diplomat Arya Daru Tewas di Kosan

UGM Sebut Kematian Arya Daru Pangayunan di Jakarta Pusat Tampak Tak Wajar, Wakil Rektor: Menyedihkan

Pimpinan UGM menyebut kematian alumnus Departemen Ilmu Hubungan Internasional UGM ini tampak tak wajar. 

Instagram Ganjar Pranowo dan Shutterstock
KEMATIAN TAK WAJAR - Diplomat muda, Arya Daru Pangayunan, ditemukan tewas tak wajar di indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Pihak UGM turut berbela sungkawa atas kepergian Arya. (Instagram Ganjar Pranowo dan Shutterstock). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Universitas Gadjah Mada turut menanggapi kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39), yang tewas di indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat

Pimpinan UGM menyebut jika kematian alumnus Departemen Ilmu Hubungan Internasional UGM ini tampak tak wajar. 

Hal itu perlu diusut tuntas. 

"Peristiwa meninggalnya almarhum Arya ini sungguh menyedihkan dan mengagetkan. Universitas Gadjah Mada mengucapkan bela sungkawa atas kepergian almarhum," ujar Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni Arie Sujito dalam keterangan tertulis pada Rabu (9/7/2025) seperti dikutip dari Kompas.id. 

UGM merasa kehilangan dengan kepergian Arya. 

Arya merupakan sosok alumnus yang berprestasi dengan karier yang baik. 

Ia berharap jika meninggal tak wajar, pihak berwenang bisa mengusut tuntas kasus tersebut.

Sementara itu Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional (UGM) Nur Rachmat Yuliantoro juga turut berbela sungkawa atas kematian Arya. 

Ia menyebut Arya merupakan alumnus S-1 Ilmu Hubungan Internasional angkatan 2005.

Menurut Rachmat, Arya dikenal sebagai diplomat andal dan kebanggaan banyak pihak. 

"Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,"katanya. 

Sebelumnya diberitakan, Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), ditemukan tewas di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.

Penemuan jasad Arya berawal dari laporan warga pukul 08.30 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.  

"Saat ditemukan, korban dalam posisi terbaring di atas kasur dengan kepala tertutup lakban dan tubuh tertutup selimut," jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Selasa, (8/7/2025).

Arya diketahui merupakan warga asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.  

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved