Pernikahan Anak Dedi Mulyadi
Firasat Buruk Dedi Mulyadi Terbukti, Ada Hal Dilarang Tapi Dipaksa Jalan Berbuntut 3 Orang Tewas
Firasat kurang baik dan larangan yang sempat diutarakan Dedi Mulyadi akhirnya terbukti jadi malapetaka. 3 orang jadi korban tewas di pesta rakyat.
"Tetapi karena peristiwa sudah terjadi, sekarang saya orang tua dari mempelai pria, maka saya bertanggung jawab dalam peristiwa ini," sambungnya.
Dedi mengungkapkan, dalam rangkaian acara pernikahan putranya, ia hanya menyetujui tiga kegiatan.
Dan tidak sama sekali menyetujui adanya kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian.
"Waktu itu saya menyetujui ada tiga kegiatan, yang pertama ada kegiatan pelaksanaan akad dan resepsi."

"Kedua malam Jumat tidak ada kegiatan. Hari Jumat ada kegiatan pertama undangan para kepala desa sore, kemudian malamnya kegiatan pagelaran seni," bebernya.
Sebagai orang tua dari mempelai, Dedi Mulyadi akan bertanggung-jawab.
Mantan Bupati Purwakarta ini telah mendatangi keluarga korban meninggal dan akan memberikan santunan.
"Santunan oleh keluarga mempelai diwakili Maula, anak saya, atas nama mempelai memberikan Rp 100 juta dan hari ini saya menyampaikan Rp 150 juta," ujar Dedi Mulyadi.
"Saya adalah orang tua dari mempelai, maka saya bertanggung-jawab terhadap peristiwa ini," lanjutnya.
Hiburan Batal Terlaksana
Akibat peristiwa ini, hiburan pesta rakyat pernikahan Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina gagal terlaksana.
Dikutip dari Tribunnews, panggung yang berlokasi di alun-alun Kabupaten Garut ini sudah dibongkar sejak Jumat (18/7/2025) malam.
Pada Sabtu pagi ini, panggung megah di alun-alun Kabupaten Garut telah dibongkar.
Tak ada lagi dekorasi maupun hiasan yang menempel di panggung tersebut.
Hanya terlihat batang besi panggung serta ratusan kursi yang telah disusun rapih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.