Polemik Kartu Janda Jakarta: Gerindra Bilang Pramono Pikiran Kotor hingga Kadinsos Tak Humanis
Gubernur Jakarta, Pramono Anung menganggap usulan program Kartu Janda Jakarta aneh
Anggota DPRD Jakarta Fraksi Gerindra, Yudha Permana, menanggapi penolakan mentah-mentah Pramono soal Kartu Janda Jakarta.
Yudha menegaskan, usulnya tidak main-main, dan sudah melewati proses diskusi internal.
"Iya kita mengusulkan dengan sangat serius perihal kartu janda jakarta sudah kita bahas, sudah kita diskusikan," kata Yudha di Kantor DPRD Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Menurut Yudha, golongan janda atau ibu tunggal cerai mati banyak yang belum dapat diklasifikasikan ke dalam lansia sehingga tidak bisa mengakses program Kartu Lansia Jakarta.
Kartu Janda Jakarta ini bisa menjadi solusi membantu masyarakat khususnya para janda yang terguncang secara ekonomi selepas kepergian suami.
"Karena itu bukan usulan asal-asalan banyak permintaan dari masyarakat kita sudah tulis di pemandangan umum ini atas permintaan dari masyarakat setiap kita turun reses banyak yang meminta," jelas Yudha.
"Ditunjukkan bagi para janda yang membutuhkan dan ini banyak persentasenya di Jakarta," tegasnya.
Pikiran Kotor
Yudha menilai Pramono harus memandang usulan Kartu Janda Jakarta dengan hati dan pikiran yang jernih.
"Kalau memang kita melihat kalimat janda kalau hati kita kotor pikiran kita kotor selalu outputnya adalah negatif," kata Yudha.
"Umurnya 45 tahun ke atas maksimal 60 tahun karena dia belum bisa dapet kartu lansia Jakarta umurnya belum cukup," tambahnya.
Menurutnya, Pramono seharusnya dapat merespons usulan Kartu Janda Jakarta dengan pikiran yang jernih, agar bisa dipertimbangkan untuk dikaji untuk menjadi sebuah kebijakan.
"Harus merespons dengan jawaban dan pikiran yang jernih sehingga yang saya harapkan jawaban dari seorang gubernur adalah 'baik kita akan pertimbangkan dan akan kita pelajari usulan dari fraksi Gerinda'," ucap Yudha.
"Sehari-harinya ibu rumah tangga begitu suaminya meninggal dia harus jadi kepala rumah tangga ekonomi nya sangat tidak baik, tidak mampu akhirnya tidak ada yang peduli dalam kondisi seperti saat ini," tegas dia.
Kadinsos Tak Humanis
Usulan program Kartu Janda Jakarta kembali disinggung saat rapat Komisi E DPRD Jakarta dengan Kadinsos Iqbal Akbarudin, Kamis (24/7/2025).
Jawaban Kadinsos dinilai tidak humanis, sebab dia menilai kriteria umur 45 sampai 60 tahun dalam usulan penerima manfaat Kartu Janda Jakarta tergolong usia produktif.
Lansia di Jakarta Capai 1,1 Juta, Gubernur Pramono: Bukti Angka Harapan Hidup Semakin Baik |
![]() |
---|
Dukung DPRD DKI Tutup Parkir Ilegal, Gubernur Pramono: Kalau Tak Berizin Disegel Itu Pantas |
![]() |
---|
1.618 Lansia Diwisuda, Gubernur Pramono Terharu Ada yang Usianya 87 Tahun |
![]() |
---|
Ramai Gerakan Antisirine, Gubernur Pramono: Saya Juga Enggak Suka Tat Tot Tat Tot |
![]() |
---|
Uji Coba Gratis Tol Fatmawati Diklaim Berhasil, Jalan TB Simatupang Disebut Pramono Makin Lancar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.