3 Motor Kampanye Pramono di Pilkada Jakarta Dapat Kursi Komisaris BUMD, Ragu dengan Kemampuannya?

Hampir setengah tahun menjabat Gubernur Jakarta, Pramono merombak jajaran komisaris sejumlah BUMD.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
MOTOR KAMPANYE JADI KOMISARIS - Pasangan Cagub Cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno menanggapi kapan rencana pertemuannya dengan mantan Gubernur Anies Baswedan. Kini, Pramono yang sudah lima bulan lebih menjabat Gubernur Jakarta, mengangkat para motor kampanyenya di Pilkada Jakarta 2024 sebagai komisaris di BUMD. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Hampir setengah tahun menjabat Gubernur Jakarta, Pramono merombak jajaran komisaris sejumlah BUMD.

Tiga di antara sosok baru yang diberi posisi istimewa itu adalah para motor kampanye Pramono semasa Pilkada Jakarta 2024 lalu.

Pramono mengaku memiliki alasan kuat mengangkat nama-nama tersebut.

Komedian Lies Hartono alias Cak Lontong, yang merupakan Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 lalu, ditunjuk menjadi Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.

Sementara, Sahrin Hamid, juru bicara eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan, yang turut membawa gerbong massanya untuk mendukung Pramono, diangkat menjadi Komisaris PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Lalu, Politikus PDIP mantan Ketua DPRD Jakarta dua periode, yang pada Pilkada Jakarta 2024 menjabat Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi Marsudi didapuk menjadi Ketua Dewan Pengawas atau Komisaris Perumda PAM Jaya.

Ada yang Meragukan Cak Lontong?

Pramono mengangkat Cak Lontong menjadi Komisaris Ancol Taman Impian dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan akhir April 2025 lalu.

"RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan," ucap Humas Ancol Taman Impian Daniel Windriatmoko dalam keterangan persnya, Sabtu (26/4/2025).

Ketua tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Cak Lontong (tengah) menanggapi rencana Pram untuk bertemu Anies Baswedan sebelum berlangsungnya debat perdana.
Ketua tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Cak Lontong (tengah) menanggapi rencana Pram untuk bertemu Anies Baswedan sebelum berlangsungnya debat perdana. (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

Selain Cak Lontong, Pramono juga mengangkat eks Gubernur Jakarta Sutiyoso sebagai komisaris, dan ks Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen.

Pramono pun angkat bicara terkait pengangkatan tiga nama itu.

Pramono berdalih, ketiga sosok itu dipilih untuk mengisi posisi Komisaris Ancol karena kemampuannya.

“Kenapa tiga orang ini kami angkat? Pendekatannya ya karena kemampuan mereka. Siapa sih yang meragukan Pak Sutiyoso, eks Dirut Garuda, dan juga Cak Lontong? Mereka adalah orang-orang yang memang profesional untuk itu,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Sejak awal memimpin Jakarta, Pramono mengaku telah memberikan perhatian serius kepada Ancol yang lokasinya berdekatan dengan Jakarta International Stadium (JIS).

Hal ini berkaitan dengan rencana Pemprov DKI Jakarta menghubungkan JIS dengan tempat rekreasi itu.

Sehingga nantinya setiap kali ada event atau kegiatan di JIS, penonton bisa memarkirkan kendaraan mereka di Ancol.

“Memang dalam periode saya di awal-awal ini, Ancol akan mendapatkan perhatian khusus, terutama untuk melakukan konektivitas Ancol dengan JIS. Supaya kalau JIS ada acara itu parkirnya gampang,” ujarnya.

Ia pun berharap bergabungnya Cak Lontong hingga Sutiyoso dapat memberikan dampak positif terhadap Ancol.

“Saya juga sudah meminta kepada jajaran direksi Ancol untuk melakukan cara berpikir yang lebih modern, terbuka, dan transparan,” kata Pramono.

Soal Mengenal dan Kapasitas

Sementara itu, pengangkatan Sahrin Hamid sebagai Komisaris Jakpro dan Prasetyo Edi Marsudi sebagai Dewan Pengawas PAM Jaya dilakukan Pramono baru-baru ini.

Pramono pun mengungkapkan alasan di balik penunjukannya itu.

Politikus senior PDIP itu mengungkap dua faktor penting yang menjadi filternya menunjuk sosok penting di BUMD Jakarta.

“Saya di dalam mengangkat siapapun untuk menjadi komisaris salah satu pendekatan pertama tentunya saya harus mengenal yang bersangkutan, yang kedua adalah kredibilitas,” ucap Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (5/8/2025), dikutip dari Kompas.com.

Cagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung bersama Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid saat meresmikan markas komando relawan Warga Kawal TPS, Sabtu (16/11/2024).
Cagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung bersama Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid saat meresmikan markas komando relawan Warga Kawal TPS, Sabtu (16/11/2024). (TribunJakarta)
Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Prasetyo Edi Marsudi (tengah) meminta tim sukses pasangan calon lainnya menghargai kemenangan Pramono-Rano dalam Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Prasetyo Edi Marsudi (tengah) meminta tim sukses pasangan calon lainnya menghargai kemenangan Pramono-Rano dalam Pilkada Jakarta 2024. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Salah satu nama yang ditunjuk adalah mantan Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua Harian Tim Pemenangan pasangan Pramono Anung–Rano Karno pada Pilkada 2024, Prasetyo Edi Marsudi.

Ia kini menjabat Ketua Dewan Pengawas Perumda Air Minum (PAM) Jaya.

“Pak Prasetyo diangkat sebagai Ketua Dewan Pengawas PAM karena memang selama ini beliau ini kan sudah dua periode menjadi Ketua DPRD tentunya kan tahu urusan PAM dan saya membutuhkan itu,” lanjut Pramono.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved