Pemuda di Tangsel Bunuh Diri Diduga Frustasi Dipecat, Sang Kakak: Dia Nangis Semalaman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Febriana (35) kakak dari Mauladi yang diduga tewas bunuh diri di rumahnya di bilangan Buaran, Serpong, Tangsel, Kamis (18/6/2020).

"Pas saya sampai sudah banyak orang katanya, ngegorok-ngegorok gitu," ujar Febriani.

Febriana tidak mengetahui persis kronologi kejadian karena sedang tidak di rumah.

Saksi yang melihat langsung kejadian adalah anak dan suami Febriani, serta seorang tukang pangkas rambut.

"Mereka lagi dibawa ke Polsek jadi saksi. Saya lagi ke Pondok Benda, benerin sanyo sama beli gado-gado," ujarnya.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, rumah almarhum sudah dilingkari garis polisi.

Aparat kepolisian baru saja meninggalkan lokasi, setelah menggali keterangan dan mencari alat bukti.

Kapolsek Serpong, AKP Supriyanto, mengonfirmasi bahwa Mauladi melakukan bunuh diri.

Mauladi menggunakan cutter untuk menyayat leher dan pergelangan tangannya sendiri.

"Bunuh diri itu bunuh diri, dia menggunakan cutter," ujar Supriyanto melalui sambungan telepon. (*)

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Berita Terkini