4. Kolom keempat, tulisan Jemaah Haji Indonesia dalam Bahasa arab "al hajjul Indonesiyyi".
5. Kolom kelima berisi nama jemaah/petugas sesuai nama di buku Paspor.
Misal, Fulan bin Fulan.
6. Kolom terakhir atau keenam berisi Bendera Indonesia (Merah Putih) sekaligus sebagai penanda jemaah atau petugas asal Indonesia.
Memudahkan Jemaah yang Kebingungan
Gelang haji ini terbukti sangat memudahkan berbagai pihak untuk mengidentifikasi jemaah ketika terpisah hingga lupa arah ke pemondokan.
Sehingga, Kemenag mengimbau jemaah agar memahami data dan isinya.
Menjadi Ciri Khas Jemaah Haji Indonesia
Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, M Noer Alya Fitra, mengatakan gelang identitas sudah ada sejak lama, serta telah menjadi ciri khas jemaah dan petugas haji Indonesia.
Negara lain tidak ada yang menggunakan gelang logam.
Gelang ini sudah dibuat pemerintah Indonesia sejak musim haji tahun 1995 dan banyak ditiru negara lainnya.
Baca juga: Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2023 per Embarkasi, Kloter Pertama Terbang Malam Ini
Gelang haji Indonesia terbuat dari logam agar tetap awet walaupun terkena air, cahaya, dan kepanasan.
Sehingga gelang tetap dipakai dan jemaah lebih mudah dikenali.
"Contoh jemaah meninggal karena mungkin suatu hal itu, kita gampang menganalisisnya dengan melihat gelangnya. Digelang itu tercantum nama, nomor pasport, nomor kloter dan bendera Indonesia," jelasnya.
Dilengkapi Sistem Kunci