Saat ini gelang dibuat dengan sistem bisa mengunci, agar tidak bisa lepas dari tangan jemaah ketika terjadi hal-hal darurat.
Hal ini karena Kemenag belajar dari kejadian di Mina pada 2015 silam.
Saat itu, banyak korban yang gelangnya terlepas dan sulit diidentifikasi.
Sehingga, setelah tahun 2016 dibuat gelang yang lebih baik, yang ada kuncinya.
Gelang haji kini diberi pengait untuk lebih menjamin gelang itu tidak lepas ketika ada guncangan-guncangan dan sebagainya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.