Cerita Kriminal

Guru di Tangerang Ngaku Bujang Padahal Punya Istri, Goda Anak SMA Sampai Hamil Lalu Minta Gugurkan

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelecehan seksual. Bukan mencontohkan yang baik, seorang guru olahraga di Tangerang malah melakukan tindakan nekat kepada anak SMA. Malahan, pria yang sudah beristri itu ngaku bujangan ketika menggoda anak SMA berinisial RW (19).

"Namanya anak-anak diajak makan kan senang, ditraktir. Kemungkinan RW ada lemahnya dan sampailan terjadi (persetubuhan)," kata S.

Hubungan terlarang itu dilakukan GM dan RW pada November 2022.

RW kini mengandung janin GM berusia 6 bulan. Saat RW minta pertanggungjawaban, GM justru memaksannya mengaborsi.

Ilustrasi pelecehan seksual wanita - Bukan mencontohkan yang baik, seorang guru olahraga di Tangerang malah melakukan tindakan nekat kepada anak SMA. (13/5/2023) malam. (Daily Mail)

Saat itu RW ditemani sepupunya datang ke rumah GM.

"Korban minta pertanggungjawaban pelaku. Sejauh mana pertanggung jawabannya, tapi pas di sana si pelaku malah ngasihuang untuk digugurin aja,"

"Ngasih uangnya Rp 3 juta," sambung S.

Tak hanya itu, S mengatakan, pelaku bahkan sempat memaksa GM untuk menggugurkan kandungannya.

Beruntungnya, korban menolak sehingga pelaku dilaporkannya ke Mapolres Tangerang Selatan.

"Enggak mau dia (korban untuk aborsi). Mending dilaporin aja," ucap S.

Atas peristiwa itu, RW kemudian melaporkan oknum guru tersebut ke Mapolres Tangerang Selatan pada Rabu (7/6/2023).

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP TBL/B/1115/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel/Polda Metro Jaya.

Baca juga: Pelecehan di Transjakarta kembali Terjadi, DPRD Usulkan Polisi Dilibatkan Jaga Keamanan

RW nangis setiap malam

S menyebbut kondisi keponakannya kini trauma hingga sering menangis setiap malam.

S menduga tangisannya RW sering pecah pada malam hari lantaran menanggung beban atas perbuatan pelaku berinisial MG.

Pasalnya, pelaku menyetubuhi RW dengan adanya paksaan.

Halaman
123

Berita Terkini