Viral di Media Sosial
Sosok Terduga Pelaku Bully Siswa SMPN 19 Tangerang Selatan, Tertekan dan Mau Masuk Pesantren
Terkuak siswa SMPN 19 Tangerang Selatan, R (13) sosok terduga pelaku perundungan terhadap teman sekelasnya, MH (13).
Fakta Singkat:
- Siswa SMPN 19 Tangsel, MH meninggal dunia diduga setelah menjadi korban perundungan
- MH diduga dirundung oleh R (13), teman sekelasnya
- R kini mengalami tekanan psikologis setelah fotonya dan kasusnya viral di media sosial
TRIBUNJAKARTA.COM - Akhirnya terkuak siswa SMPN 19 Tangerang Selatan, R (13) sosok terduga pelaku perundungan terhadap teman sekelasnya, MH (13).
Foto R tersebar dan viral di media sosial.
R kini dilaporkan mengalami tekanan psikologis.
Pihak sekolah dan dinas terkait kini fokus memberikan pendampingan psikologis dan memastikan hak belajar R tetap terpenuhi.
Kepala SMP Negeri 19 Tangerang Selatan, Frida Tesalonik, menyatakan pihak sekolah telah mendatangi rumah keluarga R untuk meninjau kondisi psikologis dan kebutuhan pendidikan siswa tersebut.
“Kondisinya juga lagi tertekan dan kami tidak ingin membebani dia dulu dalam waktu dekat ini,” ujar Frida saat ditemui di Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (18/11/2025).
Hingga saat ini, belum ada permintaan khusus dari pihak keluarga R terkait tindak lanjut kasus tersebut.
Frida menekankan, fokus utama sekolah adalah memastikan kondisi emosional dan proses belajar R tetap terfasilitasi.
“Belum ada permintaan apa-apa karena kami masih memastikan kondisi anaknya dulu,” kata Frida.
Frida menambahkan, R sempat menyampaikan keinginan untuk pindah sekolah dan masuk pesantren kepada guru yang mendampinginya.
Namun, langkah tersebut belum bisa dilakukan karena kasus ini masih dalam proses penyelesaian.
“Terus juga ada keinginan kalau dia mau masuk pesantren. Tapi itu baru ngomong ke guru, saya belum menggali lebih jauh. Dan sambil menunggu keputusan KPAI,” ucap Frida.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan menyebut R juga mendapatkan pendampingan psikologis dari DP3KB, UPTD Satgas, dan UPTD PPA.
Pendampingan diberikan karena R dinilai mengalami tekanan akibat sorotan publik.
“Kondisinya itu dia dalam tekanan juga. Dia kemarin sudah didampingi DP3KB dan UPTD Satgas dan UPTD PPA, memberikan pendampingan secara psikologis untuk R,” kata Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Deden Deni.
Deden menekankan, hak belajar R tetap harus dipenuhi.
Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar bagi R dilakukan secara daring menyesuaikan kondisi psikologisnya.
“Anak dikasih pilihan mau sekolah atau enggak, karena kondisinya masih dalam tekanan jadi secara online,” ujar Deden.
Sempat Jenguk Korban
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) keluarga MH menyebut, terduga pelaku sempat menjenguk korban saat dirawat di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Sebenarnya pas di Fatmawati itu, saya dapat info dari keluarga korban ada sekali dia (terduga pelaku) menjenguk," ujar Alvian saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/11/2025).
Menurut dia, kunjungan itu terjadi pada Minggu lalu, tepat sebelum MH dipindahkan ke ruang ICU.
"Diajak jenguk dan itu hanya sekali. Pas awal-awal, sebelum dia masuk ruang ICU," kata dia.
Meski demikian, Alvian mengaku tidak mengetahui waktu pasti kunjungan tersebut.
Ia hanya mendapat kabar bahwa terduga pelaku datang bersama kepala SMPN 19 Tangerang Selatan.
"Kepala sekolahnya mengajak si pelakunya untuk melihat 'ini loh dampak perbuatan yang dia lakuin'," jelas dia.
MH diketahui mulai dirawat sejak 9 November 2025.
Namun, kondisinya semakin memburuk sehingga dipindahkan ke ruang ICU pada 10 November 2025.
Pihak keluarga korban juga sempat meminta terduga pelaku untuk menjenguk MH.
"Sekitar tanggal 10 November 2025. Pokoknya udah seminggu di rumah sakit, dari tanggal 9 November dan Minggu kemarin itu, permintaan keluarga korban buat suruh pelaku itu jenguk korban," ucap dia.
Sebelumnya, MH diduga menjadi korban perundungan pada 20 Oktober 2025, ketika kepalanya dihantam kursi besi oleh rekan sekelasnya.
la sempat dirawat di rumah sakit swasta di Tangsel sebelum dirujuk ke RS Fatmawati pada 9 November.
Kondisinya menurun dan masuk ICU sejak 11 November, sebelum akhirnya meninggal pada Minggu (16/11/2025).
Informasi meninggalnya MH sebelumnya dibagikan LBH Korban yang mendampingi keluarga.
BERITA TERKAIT
-
Baca juga: 5 Fakta Terbaru Siswa SMP di Tangerang Korban Bully, Kelas Dipasang CCTV Usai Korban Meninggal
-
Baca juga: Pilu Siswa SMP Meninggal Setelah Dibully Teman Sekelas, Dari MPLS Selalu Jadi Sasaran Kejahatan
-
Baca juga: Jadi Korban Bully Berbulan-bulan, Siswa SMP Negeri di Tangsel Meninggal Dunia
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
| Okky Madasari Soal Ucapan Cucun Syamsurijal: Lebih Bikin Marah dari Kasus Nafa, Sahroni, Eko, Uya |
|
|---|
| Yasika Anak Anggota DPRD Sulsel Kelola 41 Dapur MBG, Ramai Dikritik Tapi Dianggap Pahlawan oleh BGN |
|
|---|
| Akun Partai Gerindra Semprot Cucun Syamsurijal soal Ahli Gizi MBG: Bahaya Banget Itu Ngomongnya! |
|
|---|
| Cucun Syamsurijal Pernah Viral Sindir Jenderal Bintang 3,Kini Sosoknya Sebut MBG Tak Butuh Ahli Gizi |
|
|---|
| Pernyataan Cucun Syamsurijal Soal Ahli Gizi Viral, Dj Donny Geram: Mau Ikut Gaya Mulyono Lu! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/RUMAH-DUKA-KORBAN-BULLY.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.