APBD Jakarta Terancam Anjlok, Pramono Bicara Nasib Program KJP dan KJMU
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pastikan rencana pemangkasan dana dari pemerintah pusat tak pengaruhi program KJP dan KJMU.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
“Jadi itu artinya membuat pusat agak, bukan saya ya, pimpinan-pimpinan itu agk gerah dengan ktu. Jadi (pemerintah pusat) ingin mengoptimalkan,” ujarnya.
Meski dana transfer dari pemerintah pusat dipangkas, namun ia memastikan, program dari pemerintah pusat ke daerah justru bertambah.
“Jadi sebetulnya uang yang di daerah bertambah, jadi kan di tahun berjalan turun Rp200 (triliun) ya, tapi program je daerah naik dari Rp900 triliun ke Rp1.300, tambah lebih banyak,” tuturnya.
Pemerintah pusat disebutkan akan menambah dana transfer ke daerah bila kondisi fiskal dan ekonomi sudah membaik.
“Jadi kami ingin lihat kinerja uang yang lebih efektif. Nanti kita lihat di triwulan pertama tahun depan membaik dan uang saya lebih banyak dari sebelumnya, nanti sebagian akan saya transfer kembali ke daerah,” kata dia.
Berita Terkait
- Baca juga: APBD Jakarta 2026 Terancam Hilang Rp 15 Persen, Gubernur Pramono Pikirkan Skema Alternatif
- Baca juga: Siap Hitung Ulang APBD Jakarta 2026, Pramono Tunggu Menkeu Purbaya soal Pemangkasan DBH Rp 15 T
- Baca juga: Pemerintah Pusat Pangkas Dana Transfer Daerah Rp15 Triliun, DPRD DKI Tunda Pembahasan APBD 2026
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.