Sisi Lain Metropolitan
Kisah Dokter Aditya, Malaikat Penolong yang Rela Dibayar dengan Sayur Demi Kesehatan Warga
Sudah tiga tahun dr. Sukma Aditya Putra, MKM, CHt, CI membuka Klinik Aditya Medika dengan bayaran seikhlasnya dan gratis bagi tidak mampu.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Diakui Aditya butuh biaya besar sejak awal mendirikan Klinik Aditya Medika pada sebuah Ruko tiga lantai karena dia harus menabung terlebih dahulu untuk mendapatkan modal.
Setelah klinik berdiri pun masalah tak langsung selesai, karena Aditya harus menanggung seluruh biaya untuk membeli peralatan kesehatan, obat-obatan, dan biaya penunjang lain seperti listrik.
Terlebih seluruh pegawai yang kini bertugas di Klinik Aditya Medika membantu pelayanan warga memperoleh gaji, hanya Aditya seorang tidak mendapatkan gaji.
Hingga kini tercatat ada empat orang dokter, dua perawat, dua petugas farmasi, dua petugas administrasi, dan satu orang cleaning service yang bertugas di Klinik Aditya Medika.
"Tapi saya tetap berpegang teguh, Bismillah atas izin Allah SWT agar klinik tetap buka. Karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan. Kalau bukan kita siapa yang membantu," ujarnya.
Berita Terkait
Baca juga: Buka Klinik Bayar Seikhlasnya Tapi Pelayanan Bintang 5 di Cipayung, Dokter Aditya: Banyak yang Ragu
Baca juga: Dicemooh Rekan, Curhat Dokter Aditya Dirikan Klinik Bayar Seikhlasnya Hingga Pakai Doa di Cipayung
Baca juga: Dokter Aditya di Jaktim Pasang Tarif Klinik Seikhlasnya Hingga Bayar Pakai Doa
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/dr-Sukma-Aditya-Putra-saat-memberi-keterangan-di-Kl.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.