Cerita Kriminal

Bandar Narkoba Kampung Bahari Jakut Makin Licik, Pakai Tenda Kawinan Buat Jual Beli Sabu

Bandar narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara seakan tak kehabisan cara untuk melancarkan bisnis haram mereka.

Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com
TENDA KAWINAN - Penampakan tenda kawinan yang dijadikan tempat transaksi sabu di sarang narkoba Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara saat penggerebekan BNN RI pada Rabu (5/11/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Bandar narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara seakan tak kehabisan cara untuk melancarkan bisnis haram mereka.

Setelah berulangkali digerebek, geliat bisnis narkoba di permukiman padat penduduk itu tak pernah benar-benar lenyap.

Bahkan, para bandar narkoba di sana terus mengubah modus operandi untuk menyediakan tempat transaksi narkotika bagi para "pasien" mereka.

Hal ini ditemukan BNN RI dalam penggerebekan di Kampung Bahari, Rabu (5/11/2025) siang.

Dalam penggerebekan itu, tim gabungan BNN RI dan Brimob Polri menemukan dua tenda berukuran besar yang dijadikan tempat jual beli sabu-sabu.

Tenda pertama yang berwarna merah berbentuk seperti tenda pengungsian.

Di dalamnya terdapat meja-meja kecil yang dijadikan tempat untuk mengonsumsi sabu-sabu.

Di sana masih tersisa beberapa barang bukti seperti alat isap sabu yang terbuat dari botol air mineral beserta sedotannya.

GEREBEK SARANG NARKOBA - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggerebek sarang narkoba Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO).
GEREBEK SARANG NARKOBA - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggerebek sarang narkoba Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Beralih ke tenda kedua, bentuknya seperti tenda hajatan yang biasa dipakai untuk acara-acara tertentu, termasuk pernikahan.

Bagian dalam tenda berwarna hijau itu lebih lengkap dibanding tenda pertama.

Di sana, terdapat semacam meja kasir yang lengkap dicantumkan nomor rekening diduga bandar sabu Kampung Bahari.

Petugas juga menemukan sisa-sisa aktivitas penyalahgunaan narkoba di dalam tenda itu, terutama sisa sabu dan alat isapnya yang berserakan.

Dalam penggerebekan itu, petugas juga akhirnya merobohkan dua tenda yang dijadikan tempat transaksi narkoba.

Petugas Diserang Warga

Diketahui, dalam penggerebekan Rabu siang, warga Kampung Bahari melakukan perlawanan terhadap petugas gabungan.

Warga yang tak terima permukiman mereka digerebek ratusan personel melakukan perlawanan dengan melemparkan batu, mengacungkan senjata tajam, hingga menembakkan petasan ke arah anggota.

Dalam prosesnya, ada dua titik yang menjadi target penggerebekan petugas gabungan, yakni salah satu indekos dan juga tenda-tenda yang berada di pinggir rel kereta api.

Ratusan pasukan Brimob merangsek masuk ke wilayah kampung narkoba tersebut dan mendapati sejumlah orang terduga penjual dan pengguna narkoba di indekos tersebut.

Ketika petugas tengah menangkap para terduga pelaku pengguna dan pengedar narkoba, warga melawan.

Perlawanan terjadi selama beberapa menit ketika anggota BNN tengah mengamankan para pelaku dari kos-kosan dan tenda di rel kereta.

Sementara petugas BNN mengamankan para pelaku, anggota Brimob membantu mengantisipasi serangan warga.

Kekacauan tak dapat dihindari hingga pasukan Brimob dipukul mundur usai beberapa orang berhasil ditangkap.

Meski sempat ada perlawanan, petugas bisa mengamankan belasan pelaku ke kantor BNN Kota Jakarta Utara di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN RI Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan mengatakan, penggerebekan ini untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah rawan.

"Jadi ini perintah dari Pak Kepala BNN RI bersama-sama juga dengan Pak Kepala Bareskrim, menyampaikan satu kegiatan di mana kita akan melakukan penindakan terhadap beberapa titik yang disinyalir adalah daerah rawan narkoba," ucap Roy.

Dalam penggerebekan ini, tim gabungan menyasar dua titik utama, yakni kos-kosan dan tenda-tenda di rel kereta.

Di sana, berdasarkan hasil pengintaian sebelumnya, didapati bahwa sering dijadikan lokasi transaksi dan konsumsi narkoba.

"Nah, titik sekarang ini adalah Kampung Bahari. Nah, di Kampung Bahari ini ada dua titik yang kami lakukan penindakan. Salah satunya ada di bangunan atau kos-kosan yang oranye. Satu lagi yang lapak di belakang kereta api," ucap Roy.

Petugas masih melakukan pendalaman terhadap para pelaku yang diamankan, termasuk mengidentifikasi semua barang bukti yang ditemukan di lokasi.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved