Pramono Ungkap Fakta di Balik Isu Penolakan Warga Badui Korban Begal di RS: Bukan Soal KTP!
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membantah isu yang menyebut seorang warga Badui korban begal ditolak rumah sakit di Jakarta.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Kompas.com/TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
KORBAN BEGAL- Repan warga Baduy Dalam, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak menjadi korban begal di Jakarta, Minggu (26/10/2025). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menepis kabar bahwa rumah sakit di Jakarta menolak pasien bernama Repan lantaran tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Tak cuma menguras harta, para pelaku juga membacok Repan hingga mengalami luka parah di lengan kiri.
Berita Terkait
- Baca juga: Warga Baduy Dibegal di Cempaka Putih: Terluka Datangi Pelanggan Usai Ditolak RS, Pramono Bereaksi
- Baca juga: Tiang Monorel Segera Dibongkar, Pramono: Kemacetan di Rasuna Said Bisa Turun hingga 18 Persen
- Baca juga: Gubernur Jakarta Pramono Ultimatum Adhi Karya: Bongkar Tiang Monorel dalam Sebulan!
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
Baca Juga
| Warga Baduy Dibegal di Cempaka Putih: Terluka Datangi Pelanggan Usai Ditolak RS, Pramono Bereaksi |
|
|---|
| Tiang Monorel Segera Dibongkar, Pramono: Kemacetan di Rasuna Said Bisa Turun hingga 18 Persen |
|
|---|
| Gubernur Jakarta Pramono Ultimatum Adhi Karya: Bongkar Tiang Monorel dalam Sebulan! |
|
|---|
| Pelantikan Massal di Balai Kota Jakarta, Gubernur Pramono Lantik 1.840 Pejebat Eselon III dan IV |
|
|---|
| Kebijakan ASN Gratis Naik Transportasi Umum Diprotes Netizen, Pramono Anung: Gak Semua Gajinya Gede |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/KORBAN-BEGAL-Repan-warga-Baduy-Dalam-jadi-korban-begal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.