Ledakan di SMAN 72 Jakarta
“Kita Terlambat” Pakar Psikologi Sindir Lemahnya Penanganan Bullying, Tragedi SMAN 72 Cermin Buram
Pakar Psikologi Forensik menyoroti insiden ledakan terjadi di Masjid SMAN 72 Jakarta, ia menyinggung lemahnya penanganan bullying.
|
Editor:
Wahyu Septiana
Tak lama setelah itu, tim Gegana Korps Brimob Polri dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyisiran dan olah tempat kejadian perkara.
Petugas bersenjata lengkap melakukan pemeriksaan di sekitar masjid guna memastikan tidak ada benda mencurigakan lain yang tertinggal.
Hingga saat ini, area sekolah masih dijaga ketat oleh aparat gabungan dari Polri dan TNI.
Sebelumnya, sejumlah saksi juga menyebut sempat melihat orang mencurigakan masuk ke masjid sebelum kejadian.
Polisi kini masih mendalami laporan tersebut dan mengumpulkan keterangan dari saksi di lokasi.
Berita terkait
- Baca juga: 5 Korban Luka Berat Ledakan SMAN 72 Jalani Operasi di RS Islam Cempaka Putih
- Baca juga: UPDATE Korban Ledakan SMAN 72 Jadi 61 Orang, Dievakuasi ke Tiga Rumah Sakit
- Baca juga: DPRD DKI Terpukul Kasus Ledakan di SMAN 72, Singgung Program Pencegahan Bully
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.