Dinilai Judes hingga Ugal-ugalan, Sopir Jaklingko Jakarta Bakal Dilatih Ulang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan pembenahan besar-besaran terhadap kualitas layanan Transjakarta, khususnya Mikrotrans Jaklingko.

TRIBUNJAKARTA.COM/AFRIYANI GANIS
JAK.01 rute Tanjung Priok-Semper yang sudah beroperasi empat hari di wilayah kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (19/12/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan pembenahan besar-besaran terhadap kualitas layanan Transjakarta, khususnya Mikrotrans Jaklingko.

Salah satu langkah utamanya ialah dengan mewajibkan seluruh sopir lama mengikuti pelatihan ulang buntut banyaknya keluhan masyarakat terhadap perilaku pramudi di lapangan.

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim menjelaskan, program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) ini bukan bentuk hukuman, melainkan investasi untuk memperbaiki mutu layanan transportasi umum di ibu kota.

“Program ini adalah investasi SDM, bukan hukuman. Kami dengar keluhan masyarakat, tapi juga jaga kesejahteraan sopir,” ucapnya, Jumat (14/11/2025).

Ribuah Keluhan: Ugal-ugalan hingga Judes

Data dari Transjakarta hingga Oktober 2025 menunjukkan adanya 1.127 laporan dari masyarakat terkait ulah pramudi.

Mayoritas aduan yang masuk terkait pramudi yang ugal-ugalan di jalan, jumlahnya mencapai 68 persen.

Kemudian, sebanyak 22 persen aduan terkait sikap pramudi yang judes ke penumpang, serta 10 persen sisanya mengadukan sopir yang membawa keluarga saat bertugas.

Situasi ini membuat Pemprov DKI Jakarta menilai peningkatan kompetensi pramudi perlu dipercepat.

“Total pramudi Mikrotrans aktif ada 3.842 orang dan targetnya untuk tahap awal ini 1.000 pramudi lama resertifikasi,” ujarnya.

Pelatihan Ulang Wajib, Sertifikasi Berlaku 3 Tahun

Para sopir lama Jaklingko ini nantinya akan diberi pelatihan ulang di Transjakarta Academy yang sudah beroperasi sejak November 2024.

Ada beberapa pelatihan yang akan diberikan, yaitu meliputi cara berkendara yang aman, pelayanan prima, keselamatan dan tanggap darurat, penggunaan tiket digital, dan etika kerja.

Sertifikasi dilakukan oleh LSP Transjakarta berlisensi BNSP (No. LSP-2024-001) dengan target 1.000 pramudi baru direkrut dan dilatih, sementara 1.000 pramudi lama wajib resertifikasi.

 “Sopir lama yang gagal dua kali ujian akan diberikan pelatihan remedial gratis, serta opsi pindah ke rute non-Mikrotrans,” tuturnya.

100 Angkot Tua Diganti Armada Listrik AC

Selain pembenahan SDM, Pemprov DKI Jakarta juga akan melakukan peremajaan armada dengan mengganti 100 angkot tua dengan kendaraan listrik.

Armada baru ini nantinya akan dilengkapi AC, CCTV, GPS, hingga fitur keselamatan lainnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved