Satgas Pangan Polres Pelabuhan Priok Perketat Pengawasan Harga dan Stok Beras di Pasar Muara Angke

Satgas Pangan Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengintensifkan pemantauan dan pengendalian harga beras di Pasar Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

Istimewa
PENGAWASAN PANGAN - Satgas Pangan Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengintensifkan pemantauan dan pengendalian harga beras di Pasar Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. (Dok. Polres Pelabuhan Tanjung Priok). 

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Satgas Pangan Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengintensifkan pemantauan dan pengendalian harga beras di Pasar Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

Hal ini dilakukan untuk memastikan harga stabil dan stok beras aman.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana mengatakan, pemantauan dilakukan di tiga toko beras di Pasar Muara Angke, yaitu Toko Dewi Sri, Toko Tirah Mukti Jaya, dan Toko Abadi Jaya.

"Fokus kami mencakup pengecekan kesesuaian harga dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)," ucap Ngurah, Minggu (16/11/2025).

Ngurah mengatakan, Satgas Pangan Polres Pelabuhan Tanjung Priok melibatkan Bhabinkamtibmas Muara Angke, Satbinmas serta perwakilan PD Pasar Jaya Muara Angke.

Dua toko, yakni Dewi Sri dan Tirah Mukti Jaya, sebelumnya menerima teguran pertama dari Satgasda Polda Metro Jaya karena menjual beras di atas HET.

Para pedagang mengaku penjualan di atas HET terjadi akibat penghabisan stok lama dengan modal lebih tinggi.

Namun, berdasarkan monitoring periode 11-14 November 2025, kedua toko tersebut kini telah menjual beras sesuai ketentuan.

"Kami pastikan bahwa tiga titik yang dipantau saat ini sudah mengikuti aturan HET. Pengawasan akan terus dilakukan setiap hari," ujar Ngurah.

Satgas juga memeriksa ketersediaan beras SPHP.

Hasilnya, Toko Dewi Sri dan Toko Abadi Jaya tercatat menjual beras SPHP, sementara Toko Tirah Mukti Jaya tidak menyediakan komoditas tersebut.

Pedagang Tirah Mukti Jaya menyampaikan bahwa beras SPHP agak kurang diminati pembeli sehingga menjualnya membutuhkan waktu agak lama karena kami takut bila lama di toko kualitas beras akan berkurang.

Sebagai tindak lanjut, Satgas Pangan Polres Pelabuhan Tanjung Priok akan melakukan pengawasan harian terhadap ketiga toko tersebut serta meningkatkan komunikasi dengan pedagang untuk mencari solusi atas kendala di lapangan.

"Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di wilayah Muara Angke," pungkas Ngurah.

Berita terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved