Udara Memburuk dan Sampah Menumpuk, KLH Jadikan HBKB di Sunter Jakut Spot Edukasi Lingkungan Terpadu

Rasio Ridho Sani mengatakan, CFD merupakan sebuah gerakan strategis untuk mengembalikan langit biru.

|
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
EDUKASI LINGKUNGAN - Para Pramuka membersihkan sampah dalam acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di kawasan Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (16/11/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). 

Jakarta Utara ditetapkan sebagai wilayah pilot project pengelolaan sampah dari hulu sampai hilir sejak Februari 2025, bersamaan dengan deklarasi percepatan penanganan sampah di tingkat RT/RW.

Ia menjelaskan, upaya perbaikan berjalan melalui berbagai jalur, salah satunya Gerakan Pilah Sampah (GPS) yang dilakukan oleh PKK dan warga di 460 RW.

"Hampir seluruh RW kini punya rumah memilah. Angkanya sudah mendekati 9 persen, sementara target akhir 11 persen. Ini tertinggi di Jakarta," ujar Edy.

Sekolah juga ikut bergerak.

Dari lebih dari 400 sekolah di Jakarta Utara, sebanyak 265 sekolah telah berstatus Adiwiyata, hanya satu bulan setelah deklarasi bersama KLH.

Program ini fokus pada edukasi lingkungan sejak usia dini, terutama pemahaman soal pemilahan sampah.

Pemkot Jakarta Utara memastikan kegiatan ini akan terus didorong secara rutin sebagai bagian dari strategi lingkungan jangka panjang.

Dengan edukasi konsisten, pemerintah berharap masyarakat semakin sadar bahwa menjaga udara dan sampah adalah tanggung jawab bersama.

Berita terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved