Menkeu Purbaya Tak Gentar Hadapi Luhut hingga Bahlil, Kini Panen Sentimen Positif Publik

Sebulan menjabat Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa sudah berhadapan dengan menteri lain hingga penasihat Presiden Prabowo Subianto.

Luhut (Dokumentasi Humas Kemenko Marves). Purbaya (Kemenkeu/Biro KLI-Zalfa'Dhiaulhaq) dan Bahlil (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)
PURBAYA LUHUT DAN BAHLIL - Kolase foto Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Purbaya yang baru sebulan menjabat Menkeu langsung sahut-menyahut dengan Luhut dan bahlil. 

"Kan kita melihat sampai akhir Oktober, kalau tidak menyerap ya kita akan potong juga," kata Purbaya di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (5/10/2025), dikutip dari Kompas.com.

Kendati demikian, Purbaya berpandangan bahwa Luhut menilai penyerapan anggaran MBG yang dilakukan Badan Gizi Nasional (BGN) sudah baik sehingga meminta agar anggaran itu tidak ditarik.

DIDUKUNG MAHFUD - Kolase foto Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dengan Kepala Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan plus Eks Menko Polhukam Mahfud MD.
Mahfud mendukung langkah Purbaya yang ketat mengawasi penyerapan anggaran kementerian dan lembaga, termasuk tak bergeming saat dihadapi Luhut.
DIDUKUNG MAHFUD - Kolase foto Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dengan Kepala Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan plus Eks Menko Polhukam Mahfud MD. Mahfud mendukung langkah Purbaya yang ketat mengawasi penyerapan anggaran kementerian dan lembaga, termasuk tak bergeming saat dihadapi Luhut. (Purbaya (KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU), Luhut (Dokumentasi Humas Kemenko Marves) dan Mahfud (Youtube Mahfud MD).)

"Itu kan berarti Pak Luhut sudah mengakses penyerapan anggarannya, berarti dia nilai itu sudah bagus semua," ujar Purbaya.

Purbaya akan mengalihkan anggaran yang tak terserap BGN ke bantuan pangan beras 10 kilogram.

Sebelumnya, Luhut sebagai Kepala DEN, meminta Menkeu Purbaya tak menarik anggaran BGN karena penyerapanya akan membaik sampai akhir tahun.

"Menteri Keuangan tidak perlu nanti ngambil-ngambil anggaran yang tidak terserap," kata Luhut dalam konferensi pers bersama BGN di Kantor DEN, Jumat (3/10/2025).

Ia menegaskan sudah meminta BGN mempercepat penggunaan dana yang ada agar program berjalan lebih cepat. Ia juga mengingatkan pentingnya memaksimalkan anggaran untuk mendorong ekonomi di daerah.

"Karena pada dasarnya, seperti yang Menteri Keuangan sampaikan, kalau uang itu berputar di bawah, itu kan menggerakkan ekonomi," ujarnya.

Kepala BGN Dadan Hindayana melaporkan per Jumat (3/10/2025), realisasi anggaran lembaganya mencapai Rp 21,64 triliun atau 34 persen dari total pagu tahun ini.

Untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG), realisasinya Rp 18,63 triliun atau 37 persen dari target penerima manfaat selama sembilan bulan. 

Panen Sentimen Positif

Pengamat politik Hendri Satrio mengakui, gaya koboi Menkeu Purbaya menghipnotis publik.

Purbaya membuat publik mengikuti narasi ekonomi yang dibuatnya ringan hingga melupakan bahwa pundi-pundinya tipis.

"Saya nggak tahu nanti, karena dia terlalu melambung saat ini, media suka, rakyat suka, media sosialnya dia, tim komunikasinya mungkin kuat juga ya sehingga viral di mana-mana di media sosial," ungkap Hendri, Kamis (9/10/2025), dikutip Tribunnews dari YouTube Indonesia Lawyers Club.

"Entah hingga berapa lama rakyat menikmati permainan drama seorang Purbaya sampai akhirnya mereka menyadari bahwa kantongnya nggak tebel-tebel, kantongnya tipis aja," imbuhnya.

Namun, Hendri mengatakan bahwa kesuksesan Purbaya ini belum bisa diukur untuk sekarang ini, karena bagaimana dampak kebijakannya untuk ekonomi Indonesia belum terbukti dengan pasti.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved