Politikus PDIP Gun Romli Sebut Budi Arie 'Pembohong' Soal Arti Projo: Demi Dekat ke Prabowo?
Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli atau Gun Romli, melontarkan kritik tajam kepada Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi.
Fakta Singkat:
TRIBUNJAKARTA.COM - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli atau Gun Romli, melontarkan kritik tajam kepada Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi.
Kritik itu mencuat setelah Budi Arie menyebut bahwa sejak awal Projo bukan berarti "Pro Jokowi", melainkan berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki makna "negeri" atau "rakyat".
Gun Romli menilai pernyataan tersebut tidak jujur.
Melalui akun Instagramnya, ia menyebut Budi Arie sebagai pembohong yang mencoba mengubah makna Projo demi mendekat ke kekuasaan yang baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Penjilat dan pembohong menyatu dalam Budi Arie. Dia ingin menjilat Presiden Prabowo meski sudah dipecat dari menteri. Dengan berbohong soal kepanjangan Projo. Menjilat dan berbohong untuk muntahin Jokowi," tulis Gun Romli seperti dikutip Instagramnya pada Minggu (2/11/2025).
Dukung Prabowo
Relawan Projo yang dipelopori oleh Budi Arie Setiadi kini menyampaikan dukungannya terhadap Presiden Prabowo Subianto.
Bahkan, dalam rangka mewujudkan hal itu, Projo berencana akan mengubah logo yang selama ini identik dengan wajah Jokowi dengan latar belakang merah.
Ini sebagai bukti transformasi organisasi.
”Kami akan memperkuat dan mendukung agenda-agenda politik Presiden Prabowo. Dalam rangka itu, Projo akan melakukan transformasi organisasi. Salah satunya adalah kemungkinan mengubah logo Projo, yang nanti akan kita putuskan di Kongres III ini,” kata Budi Arie dalam Kongres III Projo, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (2/11/2025)
Budi Arie juga menegaskan, nama Projo tidak melekat pada salah satu individu.
Menurut dia, Projo diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti ’negeri’ dan ’rakyat’ dalam Jawa Kawi sehingga organisasi ini menekankan kecintaannya secara luas kepada negara dan rakyat.
Sehingga logo Projo juga akan diubah agar tidak terkesan mengkultuskan individu.
”Logo Projo akan kita ubah supaya tidak terkesan kultus individu. Projo itu sendiri artinya adalah negeri dan rakyat. Jadi, kaum Projo adalah kaum yang mencintai negara dan rakyatnya,” ungkapnya.
Budi juga menepis bahwa selama ini Projo diidentikkan dengan Pro-Jokowi. Dia berkilah, istilah itu kadung berseliweran di media karena dianggap lebih mudah dilafalkan.
”Pro-Jokowi itu, kan, karena gampang dilafalkan aja, ya?” katanya
Menurut Budi, transformasi Projo ini menjadi keniscayaan karena Indonesia saat ini menghadapi tantangan baru.
Salah satunya adalah isu persatuan karena dia menilai saat ini masyarakat terpecah belah dan mudah diadu domba.
Projo sudah mengawal pemerintahan Pak Jokowi dua periode. Kita saat ini menghadapi tantangan baru.
“Ini tidak mudah geopolitiknya, tantangan globalnya, dan sebagainya, sehingga kami harus betul-betul (menjaga) persatuan nasional ini menjadi penting,” ungkapnya.
Kongres III Projo ini juga menurut rencana dihadiri Jokowi. Namun, Budi menyebut, Jokowi berhalangan hadir karena alasan kesehatan.
Jangan di-framing
Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa dukungan organisasi masyarakat Projo terhadap Presiden Prabowo Subianto bukan berarti mereka meninggalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Budi membantah anggapan hubungan Projo dengan Jokowi retak.
Ia menegaskan bahwa organisasi itu justru lahir karena semangat kepemimpinan Jokowi yang berasal dari rakyat.
Budi Arie meminta kepada media untuk tidak menarasikan bahwa hubungannya dengan Jokowi retak.
"Saya ingin menjelaskan kepada teman-teman media sekalian karena dari perkembangan berita ini seolah-olah disampaikan terkesan Projo putus hubungan dengan Pak Jokowi. Jangan diframing," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa Projo lahir karena adanya Jokowi. Oleh karena itu ia meminta untuk tidak mengadu domba antara Projo dengan Jokowi.
"Projo ini lahir dari semangat perlunya lahirnya pemimpin rakyat yang ada yang bernama Bapak Joko Widodo. Jadi Projo itu sejatinya lahir karena ada seorang pemimpin rakyat yang harus lahir dari kandungan rakyat itu sendiri yang bernama Bapak Joko Widodo," katanya.
Budi Arie mengatakan bahwa Projo dengan Jokowi memiliki historis yang sama.
Sejarah Projo adalah sejarah Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia dari 2014 sampai 2024.
"Karena saya mendapat berita dari berbagai media kok ada bilang Projo pisah dari Bapak Jokowi. Ini luar biasa sekali framing adu dombanya," ujarnya.
Ganti logo
Dalam Kongres III Projo hari pertama, Budi Arie mengungkap bahwa Projo bukanlah singkatan dari "Pro Jokowi" seperti yang selama ini diperdengarkan.
Ia menyatakan, nama Projo berasal dari bahasa Sansekerta maupun bahasa Jawa Kawi.
"Projo itu artinya negeri dan rakyat. Jadi Projo itu sendiri artinya adalah negeri dalam bahasa Sansekerta, dan dalam bahasa Jawa Kawi itu artinya rakyat," ujar Budi Arie, Sabtu (1/11/2025).
Kepanjangan Pro Jokowi, kata Budi Arie, hanyalah bahasa media karena lebih mudah dilafalkan.
"Projo. Memang enggak ada (kepanjangannya). Cuman teman-teman media kan ya Projo, Pro Jokowi, itu kan karena gampang dilafalkan aja," ujar Budi Arie.
Tak hanya itu, Budi Arie mengaku akan mengubah logo persatuan relawan Projo. Alasannya agar tidak terkesan mengkultuskan seseorang.
Adapun logo Projo saat ini berwarna hitam dan merah. Siluet wajah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) juga tergambar jelas menjadi inti logo, yang dilingkari lingkaran berwarna putih.
Di bawah lingkaran, terdapat nama Projo.
"Logo Projo akan kita ubah, supaya tidak terkesan kultus individu," beber Budi Arie.
Sebagian artikel diambil dari sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/11/03/07395001/budi-arie-projo-lahir-karena-ada-jokowi dan https://jakarta.tribunnews.com/jakarta/425458/kini-dukung-prabowo-budi-arie-bantah-projo-singkatan-pro-jokowi-artinya-negara-dan-rakyat
Berita terkait
- Baca juga: Kini Dukung Prabowo, Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi: Artinya Negara dan Rakyat
- Baca juga: Analis dan Eks Waketum Projo Akhirnya Bocorkan Obrolan di Istana, Jokowi Pasang Badan Demi Whoosh
- Baca juga: Budi Arie Klarifikasi Isu Retak Hubungan dengan Jokowi: Jangan Diframing!
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
| Budi Arie Klarifikasi Isu Retak Hubungan dengan Jokowi: Jangan Diframing! |
|
|---|
| Kini Dukung Prabowo, Budi Arie Bantah 'Projo' Singkatan 'Pro Jokowi': Artinya Negara dan Rakyat |
|
|---|
| Pengamat Sebut Publik Minta Gibran Diberi Tugas Berat, Jangan Nganggur: Menghabiskan Uang Negara |
|
|---|
| 3 'Hantu' Jadi Beban Pemerintahan Prabowo, Pengamat Ini Didesak Publik untuk Bicara |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Sekak Hasan Nasbi Pakai Data Survei, Tegaskan Jadi Tangan Kanan Prabowo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Ketum-Projo-Budi-Arie-Setiadi-saat-ditemui-di-Kongres-ke-3-Projo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.