Modus Pelaku Scam

Kriminolog UI Ungkap Maraknya Penipuan Berkedok Kencan Online, Sasar Perempuan Berpendidikan

Kriminolog UI Arthur Josias Simon Runturambi mengungkap modus love scamming jerat perempuan pendidikan, Kamis (13/11/2025).

|
ilustrasi Love Scam. Unsplash
LOVE SCAMMING - Kriminolog UI Arthur Josias Simon Runturambi mengungkap modus love scamming jerat perempuan pendidikan, Kamis (13/11/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Fenomena penipuan berkedok cinta palsu atau Love Scamming masih banyak ditemui di Indonesia.

Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Arthur Josias Simon Runturambi, mengungkap bahwa modus ini banyak menjerat perempuan, terutama dari kalangan berpendidikan dan mapan secara ekonomi.

Menurut Arthur, penipuan dengan cara ini memanfaatkan kelemahan emosional korban dan dilakukan melalui pendekatan interpersonal yang terencana.

“Ya, ini memang penipuan berkedok tawaran kencan, jodoh, atau teman. Yang tertarik kebanyakan perempuan, dan dilakukan secara online,” ujar Josias saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (13/11/2025).

Josias menjelaskan, pelaku biasanya memiliki kemampuan tinggi dalam memprofiling korban, mengenali kebutuhan emosional maupun psikologis calon korban.

Pelaku kemudian memanfaatkannya untuk membangun kepercayaan.

“Kemampuan pelaku memprofiling dan membujuk korban serta memahami kebutuhannya menjadi andalan utama. Korban justru banyak dari kalangan berpendidikan dan beruang,” jelasnya.

Lebih jauh, Josias menyoroti lemahnya penegakan hukum terhadap kasus-kasus serupa.

Di sisi lain, banyak korban enggan melapor karena merasa hubungan tersebut bersifat pribadi, bukan tindak pidana.

“Penegakan hukum masih lemah karena banyak menyangkut perasaan dan bukti-bukti hubungan yang dianggap pribadi daripada hubungan hukum," ujarnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya.

Jika menemukan tanda-tanda manipulasi emosional atau permintaan uang dari kenalan baru secara online, masyarakat diminta segera melapor ke pihak berwenang.

Kesasksian Korban

Salah satu wanita yang menjadi korban love scamming yakni RG (31) seorang karyawati swasta di Jakarta.

Ia kehilangan uang sampai Rp 165 juta karena terperdaya oleh pria yang baru dikenalnya kurang dari sebulan.

Oleh pria yang hanya dikenalnya melalui telepon, RG diminta tiga kali menstransfer uang.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved