Roy Suryo Cs Tersangka

Roy Suryo Masih Bisa Tersenyum Diperiksa 9 Jam, Pengacara Bongkar Situasi Genting Nyaris Ditahan

Roy Suryo tersenyum setelah menjalani pemeriksaan sekitar 9 jam di Polda Metro Jaya, Kamis (13/11/2025). Pengacara bongkar situasi genting.

Kompas.com/Hanifah Salsabila
SENYUM ROY SURYO - Roy Suryo tersenyum di tengah impitan kuasa hukum dan simpatisan usai diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Kamis (13/11/2025). Di balik senyum Roy Suryo, pengacaranya Ahmad Khozinudin membongkar situasi genting jelang pemeriksaan selesai. 

Senyum itu tak lepas dari wajahnya hingga ia menyapa pendukung yang sudah mengunggunya di luar gedung. 

Ia tak berbicara banyak. Roy membiarkan juru bicara kuasa hukumnya, Refly Harun, mewakilinya untuk menjelaskan jalannya pemeriksaan secara singkat. 

Refly mengatakan, Roy Suryo diperlakukan baik oleh penyidik. Selanjutnya Roy akan beristirahat dan melanjutkan aktivitasnya selagi kuasa hukum menentukan langkah berikutnya. 

“Alhamdulillah, saya mengatakan dengan tidak ditahan, Mas Roy akan lebih produktif, akan bisa berpikir, akan bisa menulis dan lain sebagainya,” kata Refly dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Roy hanya menyampaikan rasa syukur atas dukungan simpatisannya, kuasa hukum, hingga penyidik. 

“Alhamdulillah, tadi sudah diwakili Mas Refly Harun dan kita Insya Allah malam hari ini kita bubar dengan baik. Terima kasih untuk Polda Metro Jaya. Terima kasih untuk semuanya yang malam ini sudah membersamai, terutama koordinasi yang sangat bagus,” ujar Roy Suryo

Roy Suryo mengeklaim kehadirannya dalam memenuhi panggilan penyidik untuk mewakili rakyat yang menginginkan perubahan pada politik Indonesia. 

“Saya bukan wakili saya sendiri, Dokter Rismon tidak mewakili Dokter Rismon sendiri, Dokter Tifa juga tidak. Kami mewakili seluruh rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan atas negeri ini ya,” ujar Roy Suryo di hadapan wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/11/2025). 

Bagi Roy Suryo, pengungkapan kepalsuan ijazah Jokowi ini adalah upaya membantu masyarakat yang sudah resah, tetapi tidak berani menyuarakan aspirasinya. 

“Insya Allah apa yang kami lakukan ini ada bisa bermanfaat untuk silent majority. Kita tahu banyak yang sebenarnya menginginkan ini tapi tidak bisa berteriak-teriak,” kata dia.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved