Wakapolri Refleksi Akui Polisi Kalah dari Damkar hinga Ungkap Sebabnya, Kasus KDRT Bekasi Jadi Bukti

Kepercayaan masyarakat terhadap polisi seolah menurun, dan di saat yang sama, kepercayaan terhadap pemadam kebakaran (damkar) meningkat.

Damkar (Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas) dan Polisi (Kompas.com/Nurwahidah)
POLISI KALAH DARI DAMKAR - Ilustrasi petugas damkar dan petugas polisi. Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengakui polisi kalah dari damkar soal response time. 

Perkara KDRT yang dialami perempuan berusia 26 tahun menjadi sorotan setelah dirinya melapor ke damkar Kota Bekasi.

Damkar Kota Bekasi lalu mendatangi kediaman D yang menjadi korban KDRT oleh I di kawasan Jaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan, pada Selasa (24/6/2025).

Anggota Tim Rescue damkar Kota Bekasi, Eko Budi atau Uban mengatakan D sebelumnya melapor kepada pihaknya melalui call center 112 sekira pukul 06.30 WIB.

Usai menerima laporan, total enam personel damkar langsung menuju ke lokasi.

"Kami dapat pengaduan dari warga inisial D melalui 112 perihal KDRT, D berbahasa ingin bunuh diri, langsung kami kroscek datang dan minta alamatnya," kata Eko di lokasi kejadian, Selasa (24/6/2025).

Eko menjelaskan sesampainya di lokasi, pihaknya langsung menemui RT dan RW setempat guna memberikan informasi terkait laporan D.

Kemudian petugas damkar juga menemui sejumlah tetangga D untuk menggali informasi. 

"Pas datang ke lokasi kami berkoordinasi dengan pihak relevan, lalu kami langsung mendatangi D dan D bercerita benar kalau frustasi mau ke mana-mana susah dan sempat mau bunuh diri," jelasnya.

Eko menuturukan setelah itu ketua RW setempat, Berman Pribadi menghubungi pihak kepolisian setempat guna memberikan informasi.

Lebih kurang 15 menit usai memberikan informasi, sejumlah personel kepolisian mendatangi lokasi kejadian.

Sementara Eko dan jajaran berupaya menenangkan D yang saat itu tengah frustasi. 

Berdasarkan pengamatan kasat mata, Eko merincikan selain frustasi, kondisi tubuh D juga mengalami sejumlah luka.

"Kalau kasat mata itu ada bekas luka lebam di paha sebelah kiri, lalu kuping sebelah kiri keluar cairan, kemudian kepala terasa pusing dan ada memar juga," tuturnya.

Eko menyampaikan ketika kondisi D perlahan tenang, dirinya berupaya menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Rupanya D mengaku frustasi hingga berniat bunuh diri lantaran sudah melapor ke Polres Metro Bekasi Kota terkait kejadian dugaan KDRT namun belum ada update tindak lanjut.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved