Demi Mendapatkan Sesuatu, Deretan Orang di Dunia Ini Memalsukan Kematiannya

Beberapa orang di dunia juga memalsukan kematian mereka demi mendapatkan sesuatu, mulai dari klaim asuransi hingga kabur dari jerat hukum.

Editor: Ananda Bayu Sidarta
Grafis Tribun Jakarta / Medical News Today
Ilustrasi Kematian 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jurnalis asal Rusia dikabarkan tewas pada Selasa (29/5/2018) di dekat apartemennya, di Kiev, Ukraina.

Namun, dia mendadak muncul dalam keadaan sehat saat konferensi pers keesokan harinya.

Arkady Babchenko mengaku telah sengaja memalsukan kabar pembunuhan atas dirinya yang dibuat sebagai bagian dari operasi khusus Dinas Keamanan Ukraina.

Babchenko tidak sendirian.

Beberapa orang di dunia juga memalsukan kematian mereka demi mendapatkan sesuatu, mulai dari klaim asuransi hingga kabur dari jerat hukum.

Berikut deretan enam orang yang memalsukan kematiannya:

Arkady Babchenko

Jurnalis Rusia Arkady Babchenko yang dilaporkan tewas terbunuh di ibu kota Ukraina pada 29 Mei, muncul saat konferensi pers di Kiev, Rabu (30/5/2018).
Jurnalis Rusia Arkady Babchenko yang dilaporkan tewas terbunuh di ibu kota Ukraina pada 29 Mei, muncul saat konferensi pers di Kiev, Rabu (30/5/2018). (AFP / SERGEI SUPINSKY)

Jurnalis yang terkenal sebagai pengkritik Rusia ini menghebohkan jagat dengan tiba-tiba muncul dalam konferensi pers, setelah kabar kematiannya menyebar.

Berkat operasi khusus, pihak berwenang Ukraina berhasil menggagalkan rencana pembunuhan terhadap Babchenko, sekaligus mengumpulkan bukti keterlibatan Rusia.

Babchenko pernah meliput konflik di Ukraina timur antara pasukan Ukraina dan separatis pro Rusia yang menewaskan lebih dari 10.000 orang dalam empat tahun.

Rusia dituduh memberikan dukungan militer kepada pemberontak. Pada Februari 2017, Babchenko kerap mendapat ancaman pembunuhan sehingga membuatnya berpindah-pindah negara.

Alexandra Hatcher

Perempuan asal Virginia, AS, ini dijatuhi hukuman empat tahun penjata atas tindakan memalsukan kematiannya, untuk mendapatkan klaim asuransi pada 2017.

Baca: Jokowi: Jangan Kompori Para Politisi, Pakai Akal Jernih Kita, Rugi Besar Kita

Baca: Budi Waseso: Ada Sejumlah Regulasi yang Justru Menghambat Bulog

Baca: Berenang Selama 60 Menit Bisa Jadi Solusi Untuk Diet, Berminat Mencoba?

Setelah bepergian ke negara bagian Washington dan mengubah nama resminya pada Agustus 2015, Hatcher dan suaminya mengajukan klaim kematian.

Hatcher membuat sertifikat kematian palsu dan mempublikasikan perihal kematian itu di surat kabar agar bisa memperoleh klaim asuransi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved