Warga Tangerang Minum Air Comberan

Bermodal Sebuah Obeng, Aras Mengaku Dibantu Jin dan Malaikat Bangun Sumur Dalam Waktu Semalam

Sulit dipercaya, dari pengakuan Aras, dia dibantu oleh temannya yang merupakan sesosok jin untuk dapat membuat sumur tersebut.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Ega Alfreda
Muhammad Aras Arifin (45), yang mengaku merupakan keturunan langsung dari Sunan Gunung Jati. 

Baca: Boneka Kucing Jadi Saksi Bisu Tewasnya LR di Dalam Kamar Oleh Pacarnya

Sejauh ini ia telah menggali tiga sumur untuk mendapatkan sumber air bersih. Ternyata, satu obeng tidak bisa digunakan untuk menggali sumur yang lainnya.

Setelah selesai, obeng itu kemudian dikubur.

Arsad dan Yulianti serta enam anaknya, di Kecamatan Pinang, Tangerang, Rabu (2/5/2018).
Arsad dan Yulianti serta enam anaknya, di Kecamatan Pinang, Tangerang, Rabu (2/5/2018). (WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA)

"Obengnya itu harus dikubur beh, istilahnya kayak peluru aja gitu, sekali udah dipakai tidak bisa dipakai lagi. Mintanya juga dikubur," jawab Aras ketika ditanya keberadaan obeng sakti tersebut.

Baca: Ibu Kandung Ungkap Pembunuh dan Pembakar Calon Istri Sudah 5 Bulan Tidak Pulang ke Rumah

Walau telah membangun tiga sumur, Aras tidak bersedia menunjukkan ketiganya. Dua dari tiga sumur itu sengaja disembunyikan dan tidak boleh dilihat.

"Tidak bisa beh, sekarang percaya terserah, toh buktinya saya masih hidup minum air comberan juga," imbuhnya.

Menurut Aras, tidak perlu melakukan ritual untuk memanggil temannya saat guna menggali sumur.

Baca: Kisah Shodiqin, Sopir Ojek Online yang Lebih Sukses Setelah di-PHK

Dalam penjelasannya, Aras pun mengaku sebagai putra alam, yang berarti untuk hidupnya akan selalu bergantung oleh alam dan merawat alam.

Dengan begitu, alam pun akan merawat kita, menurut Aras.

Telah diberitakan sebelumnya, Aras terpaksa menggali tiga sumur sedalam 15 meter guna mendapatkan sumber air bersih.

Baca: Menurut Tukang Parkir Dekat Rumah Korban, ST Cuek dan Tidak Pernah Menyapa Tetangga

"Ya bukan gimana-gimana, waktu dulu kan saya minta air juga tidak dikasih sama musala sana," jelasnya.

Aras bersama sang istri tinggal di gubuk terpencil dengan enam orang anaknya di sebelah pembangunan Tol Kunciran-Parigi, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved