Surabaya Diteror Bom
Kekuatan Ledak Bom Pipa Surabaya Dahsyat, Jenderal Tito: Dijuluki The Mother of Satan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian membongkar daya ledak bom pipa yang digunakan terduga teroris di Surabaya dan Sidoarjo .
"Ada juga masyarakat yang terluka. Masyarakat yang terluka ada enam orang," jelasnya.
Polda Jawa Timur menjelaskan bom meledak di luar area Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) pukul 08.50 WIB.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung memastikan pelaku yang membawa sepeda motor dan membonceng seorang perempuan, meledakkan bom di plang pintu masuk Mapolrestabes.
"Di luar area. Berarti di luar mako. Di plang masuk disitu. Sebelum lapangan di mapolrestabes Surabaya," ujar Kombes Frans Barung.
Baca: Jadi Pengojek Sepeda di Glodok, Samsi Kerap Antarkan Barang ke Sudirman Hingga Jatinegara
Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen pol Mahfud Arifin menyatakan bahwa yang meninggal dunia di lokasi ledakan Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo bukanlah korban, tapi pelaku.
Para pelaku juga merupakan satu keluarga, baik, ibu dan anak pertamanya.Namun masih ada tiga anak pelaku yang selamat dan dirawat.
"Mereka itu pelaku, bukan korban. Mereka akan melakukan aksi seperti di Surabaya kok," jawab Kapolda di lokasi ledakan, Senin (14/5/2018) dinihari.
Disebutnya, lokasi sudah berhasil diamankan oleh petugas. Termasuk tiga pelaku yang dalam keadaan tidak bernyawa di blok B lantai lima juga sudah selesai diperiksa.
Mereka disebut akan melakukan aksi pemboman tapi keburu meledak di tempat tinggalnya di blok B lantai lima Rusun Wonocolo.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/tito-karnavian_20180513_190829.jpg)