Pelindo Diberi Waktu 1x24 Jam Putuskan Nasib Pembersihan Kampung Bengek

PT Pelindo II diberikan waktu 1x24 jam untuk memutuskan penanganan sampah di lahan Kampung Bengek, Penjaringan, Jakarta Utara.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko saat meninjau Kampung Bengek, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/9/2019). 

General Manager IPC Cabang Pelabuhan Sunda Kelapa, Reini Delfianti tidak bisa memastikan sejak kapan ada permukiman liar dan sampah di lahan ini.

Namun, ia mengaku sudah melakukan pengamanan di lahan tersebut dengan membangun tembok pembatas dan portal.

Adanya permukiman liar yang menimbulkan lautan sampah, diklaim Reini, akibat ulah warga yang sengaja menjebol tembok.

"Belakangan ini memang dari tembok-tembok itu sudah dijebol. Jadi tadi kita juga lihat, kita keliling, dari tim kami juga, ada lubang-lubang yg ada di tembok-tembok ini. Jadi memang secara ilegal mereka masuk lewat situ," kata dia.

Sempat Dilarang, Petugas Kebersihan Kembali Bersihkan Sampah di Kampung Bengek

Permukiman Kampung Bengek di kawasan RW 17 Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (2/9/2019)
Permukiman Kampung Bengek di kawasan RW 17 Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (2/9/2019) (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

Pembersihan lautan sampah yang mengelilingi permukiman Kampung Bengek, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali dilakukan, Rabu (4/9/2019).

Pembersihan hari ini kembali dilakukan setelah sempat disetop Senin (2/9/2019) lalu karena pemilik lahan, PT Pelindo II, tidak mengizinkan ada aktivitas.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Slamet Riyadi menuturkan, pembersihan kembali dilakukan setelah adanya koordinasi antara pemerintah dengan PT Pelindo II.

Menurut Slamet, pihak Pelindo II mendatangi pihak Sudin LH untuk mengklarifikasi soal tidak diizinkannya ada aktivitas pembersihan.

Setelah pertemuan itu, disepakati bahwa pembersihan bisa kembali dilakukan, di mana Pelindo II meminta bantuan pemerintah untuk menjalankan giat ini.

"Akhirnya pada hari ini kita bekerjasama dengan Pelindo II untuk melakukan lanjutan kegiatan pembersihan sampah di sini," kata Slamet saat ditemui di lokasi.

Pembersihan hari ini sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah. Sebanyak 350 personel dari petugas PPSU kelurahan, Sudin LH Jakarta Utara, serta UPK Badan Air Jakarta Utara akhirnya dikerahkan dalam giat pembersihan yang berjalan dari siang hingga sore ini.

"Dengan jumlah armada sekitar 10 truk, satu unit shovel, satu spider, dan 15 unit gerobak motor," ucap Slamet.

Untuk sementara pembersihan dilakukan selama satu hari ini. Slamet berharap, ke depannya pemilik lahan bisa menindaklanjuti pembersihan yang telah dilakukan oleh pemerintah.

"Karena ini jadi otoritas Pelindo jadi kami mohon kepada Pelindo untuk kerjasama untuk juga menjaga lokasi ini supaya tidak ada lagi tumpukan sampah," tandas Slamet.

Anies Baswedan Sebut Pelindo Halangi Pemprov DKI Bersihkan Sampah di Kampung Bengek

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II sempat menghalangi petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI yang ingin membersihkan sampah menumpuk di Kampung Bengek, Penjaringan, Jakarta Pusat.

Pasalnya, timbunan sampah dekat permukiman warga itu berada di lahan milik PT. Pelindo.

"Dinas LH lagi bicara dengan Pelindo karena Pelindo menghalangi petugas kita masuk," kata Anies Baswedan, Rabu (4/9/2019).

Penghadangan petugas Dinas LH yang ingin membersihkan tumpukan sampah ini terjadi pada Senin (2/9/2019) kemarin.

"Petugas kita bisa masuk Sabtu-Minggu kemarin membersihkan, tapi hari Senin mereka mau masuk enggak boleh lagi," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Dijelaskan Anies, Pemprov DKI sendiri sebenarnya ingin mengambil tanggungjawab membersihkan tumpukan sampah yang berada di lahan milik Pelindo itu.

Oleh karenanya, Dinas LH mengerahkan sejumlah petugas untuk membersihkan lautan sampah tersebut.

"Kita itu mau ambil tanggungjawab kalau anda enggak bisa bersihkan ya kami bersihkan. Kalau anda bisa bersihkan, kami akan periksa saja sudah bersih belum," kata Anies.

"Tapi kalau belum ya kami bersihkan, kan baik kita," tambahnya.

Sebelumnya, warga Kampung Bengek mengeluhkan tumpukan sampah yang berada di dekat pemukiman mereka.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Slamet Riyadi menuturkan, total lahan Kampung Bengek yang dipenuhi sampah seluas 1 hektar.

Lautan sampah itu, kata Slamet, berasal dari warga sekitar yang memang sengaja membuang sampah di sana.

Terutama ketika di sana tak sedikit pemulung yang melaksanakan aktivitas pemilahan sampah.

"Ini adalah mungkin sampah, ya sampah dari aktivitas warga, bisa lihat sendiri di sini ada beberapa lapak pemulung, itu adalah sisa dari para pemulung yang membersihkan dari lapaknya sehingga yang bisa dijual mereka jual, lalu sisanya mereka tumpuk saja," kata Slamet.

Jak Lingko Bakal Tambah 8 Trayek Baru di Jakarta Timur

Timnas Indonesia vs Malaysia Malam Ini Kick Off Pukul 19.30 WIB, Simak Live Streamingnya di Mola TV

Catat ! Ini Lokasi Pelayanan SIM Keliling Hari Ini di Jakarta dan Sekitarnya, Kamis (5/9/2019)

Berdagang Pintu Keliling di Jaksel, Tuwuh Semangat Kerja Demi Temui Keluarga Tiap Bulan di Jogja

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Slamet Riyadi menuturkan, total lahan Kampung Bengek yang dipenuhi sampah seluas 1 hektar.

Lautan sampah itu, kata Slamet, berasal dari warga sekitar yang memang sengaja membuang sampah di sana.

Terutama ketika di sana tak sedikit pemulung yang melaksanakan aktivitas pemilahan sampah.

"Ini adalah mungkin sampah, ya sampah dari aktivitas warga, bisa lihat sendiri di sini ada beberapa lapak pemulung, itu adalah sisa dari para pemulung yang membersihkan dari lapaknya sehingga yang bisa dijual mereka jual, lalu sisanya mereka tumpuk saja," kata Slamet, Senin (2/9/2019).

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved