Begal Kepruk Kepala Ibu Pakai Palu

Remaja Tanggung Menjambret di Condet: Emak-emak Jadi Korban, Jalan Ditutup, Ini Respons Polisi

Tiga kasus penjambretan dan satu penodongan di Condet yang semua korbannya merupakan kaum ibu itu terjadi dalam satu pekan.

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Bima Putra
Jalan Gardu di Condet, Kelurahan Balekambang tempat pelaku begal yang memukul kepala di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2020) 

Korbannya seorang ibu yang sedang bermalam di rumah satu warga Balekambang, dia dipepet tepat depan Jalan Mesjid Al-Mabruk.

Abdul Rahman (54), warga setempat mengatakan pelaku menghantam kepala belakang korban karena menolak diminta pelaku menyerahkan motornya.

"Lukanya lumayan parah, pas kejadian lagi enggak pakai helm. Tapi korban sempat teriak minta tolong jadi pelaku kabur, gagal ngambil motor," kata Abdul.

Warga tutup jalan

Jalan Gardu di Condet, Kelurahan Balekambang yang digunakan pelaku jadi akses melarikan diri di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2020).
Jalan Gardu di Condet, Kelurahan Balekambang yang digunakan pelaku jadi akses melarikan diri di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Lurah Balekambang Mintarsih mengatakan warganya di Gang Kapuk kini bahkan menutup akses jalan keluar masuk Jalan Gardu.

"Jadi bukan ditutup untuk pencegahan Covid-19, karena adanya kasus penjambretan. Kejadian jambretnya sudah tiga kali pas siang hari," kata Mintarsih di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2020).

Polisi minta warga melapor

Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Dicky Agri Kurniawan meminta warga yang jadi korban kejahatan segera melaporkan kasusnya.

Pasalnya tanpa laporan jajaran Unit Reskrim Polsek Kramat Jati tak mengetahui adanya kasus dan sulit bertindak.

"Warga dan Ketua RT/RW harusnya melapor. Jadi kita kepolisian tahu dan bisa bertindak, jangan sampai tidak ada laporan. Karena dua hari lalu saya patroli di sana, tapi tidak ada laporan," kata Dicky.

Warga Condet Tutup Jalan yang Jadi Akses Keluar masuk Jambret, Bukan Karena Covid-19

Bagas Kaffa Ungkap Jasa Besar Ratu Tisha Bagi Sepak Bola Indonesia

Hendak Ambil Foto, Warga Depok Malah Temukan Mayat Wanita di Setu Pengarengan

Pantauan wartawan TribunJakarta.com depan Gang Kapuk, penutupan jalan yang dilakukan warga tampak berbeda dengan karantina wilayah.

Tak ada spanduk peringatan terkait bahaya Covid-19, sabun cuci tangan, penjagaan warga layaknya penutupan jalan karena Covid-19.

Hanya terpampang spanduk pemberitahuan cukup besar bertuliskan "Sementara ditutup" yang terpampang depan Gang Kapuk. (Bima Putra)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved