Timer Angkot Potong Uang Bansos

Sederet Fakta Timer Terminal Tanjung Priok Sunat Bansos Sopir: Alasan Uang Lelah Raup Rp 5 Juta

MI,timer di Terminal Tanjung Priok Jakarta Utara memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19 untuk keuntungan pribadi. Ini deretan faktanya.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Suharno
shutterstock
Ilustrasi 

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, ada sedikitnya 40 sopir angkot yang dirugikan dari perbuatan tersangka.

Pada tahap pertama, ada sebanyak 20 sopir angkot yang mengalami pemotongan uang bantuan sosial.

Puluhan sopir angkot itu memberikan uang Rp 100.000 kepada MI yang dianggap sebagai biaya untuk pengurusan pencairan bantuan.

Sementara pada tahap kedua, MI memotong bantuan tunai untuk 20 orang sopir angkot yang masing-masing sebesar Rp 150.000.

"Tahap pertama (memotong) Rp 100.000 per orang, dia mendapatkan Rp 2.000.000. Kemudian tahap kedua dia memotong Rp 150.000 per orang dan mendapatkan Rp 3.000.000. Total dia mendapatkan Rp 5.000.000," jelas Budhi.

Pengakuan Sopir Angkot

Puluhan sopir angkot yang biasa beroperasi di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi korban penipuan dan penggelapan uang bansos yang dilakukan MI, seorang timer.

Para sopir angkot di terminal tersebut memang merasa dirugikan karena uang Rp 600.000 yang harusnya mereka terima utuh malah dipotong MI.

Hal tersebut diceritakan salah satu sopir angkot, SN, yang ditemui di lokasi sore ini.

SN sendiri mendengar cerita dari rekan-rekannya bahwa MI telah memotong uang bansos mereka.

"Saya dapat informasi dari temen-temen, itu katanya yang ngambil itunya (bansos). Daftarnya ke dia (MI)," kata SN, Jumat (8/5/2020) sore.

Menurut SN, MI beralasan kepada para sopir angkot bahwa uang senilai Rp 100.000-150.000 yang ia potong dari dana bansos akan diserahkan ke polisi.

Petugas Damkar Jagakarsa Selamatkan Seekor Kucing yang Terjebak di Dalam Kap Mobil

Polsek Kembangan Tangkap Seorang Pengedar Narkoba, Belasan Kilogram Sabu Disita dari 2 Lokasi

Wabah Covid-19 Tinggi di Jakarta, The Jakmania Tetap Antusias Belanja di Persija Store

Seingat SN, ada sekitar 40 orang yang menjadi korban penipuan ini.

"Ya gitu, katanya mau dikasih ke polisi, hubungannya ke polisi," kata SN.

"Jatahnya 20 orang satu periode dipotong Rp 100 ribu gitu. Katanya ada yang dipotong Rp 150 ribu juga," imbuhnya.

SN menambahkan, kasus pemotongan dana bansos ini berimbas kepada terhambatnya tahapan bansos selanjutnya.

"Ya saya belum dapat ini, gara-gara ini jadi belum tau kapan dapatnya," ucapnya. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved