Antisipasi Virus Corona di Bekasi

Dituding Tak Transparan Soal Data, Wali Kota Bekasi Ungkap Tren Baru Kasus Covid-19: Sasar Keluarga

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkap temuan penularan kasus baru virus corona (Covid-19) masih terjadi.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
KOMPAS.COM/Anggita Muslimah
Pedestrian di depan Stadion Patriot Candrabhaga, Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi, Senin (17/7/2017). 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkap temuan penularan kasus baru virus corona (Covid-19) masih terjadi.

Padahal saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) mulai berlakukan adaptasi new normal.

Kasus baru yang belakangan muncul kata dia, penularan virus corona didominasi menyasar lingkungan keluarga.

"Ada kasus baru, satu keluarga itu, terus ini satu keluarga dan satu keluarga itu enggak tanggung-tanggung, ada yang tiga (sekaligus penambahan kasus), ada yang empat, tetapi itu keluarga semua dalam satu rumah," kata Rahmat, Minggu, (7/6/2020).

Rahmat menilai, tren penularan kasus baru di lingkup keluarga ini justru terjadi akibat salah satu anggota keluarga yang kemungkinan masih kerap melakukan aktivitas di luar rumah.

"Sekarang ini diketemukan umpanya ada satu keluarga, dia sudah menjalankan standar (karatina) tapi ada satu anggotanya kemana-mana malah ini yang kena," ungkapnya.

"Terus umpamanya ada 1 (anggota) keluarganya sakit dan diambil positif ( Covid-19, karena ini lingkungannya keluarga ditracking dan ketemu 1, 2 ,3 (anggota keluar lain positif) nah semua kasusnya begitu yang baru-baru ini," tambahnya.

Meski begitu, dia menilai tren penularan ini justru lebih mudah dilakukan penelusuran.

Pihaknya juga secara cepat melacak aktivitas keluarga dan siapa saja yang sempat berinteraksi.

"Kami malah enak mengeleminirnya, ambil tracking (penelusuran), ketemu terus isolasi, awal-awalkan (kasus) brek (cepat/sekaligus) kena semua sekarang enggak lagi," tegas dia.

Seperti kasus di Kelurahan Jatiwaringin, lalu di Kelurahan Pejuang dan Kayuringin, terdapat kasus baru satu keluar terinfeksi virus corona.

Tenaga medis langsung melakukan penelusuran dengan melakukan rapid tes di lingkungan tempat tinggal satu keluarga yang terpapar virus tersebut.

"Tapi sekarang kan tingkat penyebarannya sudah 0 atau di bawah 1, jadi sudah tidak khawatir seperti awal-awal dulu," ucap Rahmat.

"Dia (virus) hanya bisa interaksi ke diri dia (pasien) dan belum tentu (menular ke orang lain), pelemahannya sudah ada. Kenapa (karena) kamren ada yang 6 sampai 7 hari sudah bisa pulang? (Sembuh), karena dia (virus) sudah sangat lemah," paparnya.

Ketua DPRD tuding Pemkot Bekasi tak transparan

Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman Juwono Putro di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi.
Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman Juwono Putro di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved