Mapolsek Ciracas Dirusak

Diduga Gunakan Narkoba, Sampel Urine, Darah dan Rambut Prada MI Diperiksa di Laboratorium BNN

Penyidik Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat akan menindaklanjuti dugaan Prada MI menggunakan narkoba.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Komandan Puspom TNI AD (Danpuspomad), Letjen TNI Dodik Widjanarko, saat konferensi pers, di Kantor Puspomad, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2020). 

"Didukung dengan hasil keterangan visum dokter dan rekaman CCTV, serta dikuatkan dengan keterangan 9 saksi," terang dia.

Korban penyerangan Polsek Ciracas, Wahyu (47) saat berbincang dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (2/9/2020).
Korban penyerangan Polsek Ciracas, Wahyu (47) saat berbincang dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (2/9/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Ia menjelaskan, beberapa oknum TNI yang bergerak dari Arundina menuju Mapolsek Ciracas memang melakukan perusakan dan kekerasan fisik.

Mereka terlibat di antaranya memecahkan kaca-kaca mobil, merusak sepeda motor, etalase warung, gerobak, kaca SPBU, kaca showroom mobil.

Bahkan, mereka juga menganiaya masyarakat, merampas dan merusak handphone, hingga menembak menggunakan pistol airsoft gun.

Sampai saat ini pihak penyidik dari Puspomad dan Puspom TNI sudah memeriksa 51 personel prajurit TNI AD terdiri dari 19 satuan.

Sedangkan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah diajukan penahanan sebanyak 29 personel.

Adapun 21 personel prajurit TNI AD lainnya masih didalami. "Ada 1 orang dikembalikan karena statusnya adalah murni saksi," kata Dodik.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved