Mensos Risma Singgung Gang Dolly Soal Kebiasaannya Temui Pemulung di Jakarta: Ternyata Takut Dibunuh
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyinggung Gang Dolly di Surabaya, Jawa Timur, saat menjelaskan kebiasaannya temui pemulung di Jakarta.
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyinggung Gang Dolly di Surabaya, Jawa Timur, saat menjelaskan kebiasaannya temui pemulung di Jakarta. Risma ternyata mengaku takut dibunuh.
Diketahui, sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai mensos pada akhir tahun 2020, Risma mulai menjadi sorotan.
Wali Kota Surabaya dua periode itu melakukan gebrakan yang menimbulkan pro dan kontra.
Utamanya saat dia menemui sejumlah pemulung dan tunawisma.
Kegiatan Risma menemui tunawisma itu sudah dilakukannya di hari pertama dia berkantor sebagai Mensos pada Senin (28/12/2020), di mana Risma menemui permukiman pemulung yang ada di belakang kantornya.
Tak sekadar mendengarkan keluhan pemulung dan tunawisma, Risma juga merelokasi sebagian mereka ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) “Pangudi Luhur” di Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Di Sidang Praperadilan Rizieq Shihab, Ahli Hukum Pidana UI Jelaskan Soal Pasal Penghasutan
Selanjutnya, hampir tiap hari Risma menemui tunawisma di berbagai wilayah ibu kota.
Yang jadi sorotan saat Risma menemui pemulung yang ada di Jalan Sudirman-Thamrin hingga menimbulkan pro dan kontra.
Tak sedikit yang mencibirnya hanya sekadar pencitraan, bahkan ada yang menyebut tindakan itu settingan.
Lantas apa tanggapan Risma?
Baca juga: Diangkut Risma Saat Blusukan di Jakarta, Pemulung Mantan Sales Ini Akhirnya Dapat Pekerjaan
Baca juga: Risma Masih Wali Kota Surabaya Lakukan ini ke Pemulung di Jakarta: Kalau Dia Mati Saya Ikut Dosa
Baca juga: Dituding Hanya Settingan, Jawaban Mensos Risma Menohok Alasannya Blusukan dan Temui Gelandangan
Risma menyinggung Gang Dolly di Surabaya, Jawa Timur, saat menjelaskan kebiasaannya temui pemulung di Jakarta.
Risma membantah kegiatanya berkeliling di DKI Jakarta sebagai aksi blusukan.
Menurut dia kegiatannya itu hanya sebatas aktivitas rutin dari rumah dinas menuju kantor.
Risma mengatakan, kebiasaannya sejak menjadi Wali Kota Surabaya melintas melalui jalan yang berbeda-beda setiap hari dari rumah dinas menuju kantor.
Kebiasaan itu, lanjut dia, masih dibawa hingga ia menjabat sebagai mensos yang berkantor dan tinggal di Jakarta.
Baca juga: Polisi Sebut Keterangan Ahli Kuatkan Bukti Penetapan Tersangka Rizieq Shihab