Biasa Ngurusi Rakyat, Kang Dedi Pusing Hadapi Anak Jalanan Kebelet Nikah

TRIBUNJAKARTA.COM - Biasa mengurusi rakyat, anggota DPR RI Dedi Mulyadi dibuat pusing ketika menghadapi anak jalanan yang kebelet nikah.

Sebagai seorang anggota DPR dan mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi tentu sudah terbiasa mengurusi banyak orang.

Namun dia kali ini tampak dibuat pusing ketika menghadapi anak jalanan yang ditemuinya di emperan jalanan Purwakarta.

Hal itu seperti yang diperlihatkan politisi Partai Golkar itu akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel miliknya.

Dedi Mulyadi awalnya mendatangi lima anak jalanan yang ditemuinya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Pusing Hadapi Anak Jalanan Kebelet Nikah, Kalau Punya Anak Ngurusnya Gimana?

Seperti biasa, Kang Dedi menanyakan mengenai latar belakang para anak jalanan itu.

Sebab, mayoritas dari mereka adalah masih di bawah umur, bahkan ada yang masih seusia siswa Sekolah Dasar.

Rupanya mereka berasal dari Cikampek dan bisa berada di Purwakarta bermodalkan tebengan kendaraan.

Yang bikin Dedi Mulyadi kaget, kendati mayoritas anak jalanan itu masih di bawah umur, rupanya mereka sudah kebelet menikah.

Bahkan, dari lima anak jalanan itu, empat diantaranya adalah pasangan kekasih, sementara satu lainnya masih berusia anak sekolah dasar.

Dua pasang anak jalanan itu mengaku sudah bertunangan dan ingin menikah.

"Nanti kalau menikah, hidupnya darimana?

Usahanya dari apa.

Kalau nikah nanti punya anak, ngurusnya gimana?," tanya Dedi Mulyadi kepada para anak jalanan itu seperti dilansir TribunJakarta dari akun Youtubenya, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Unggah Video Bertemu Teman SMP: Bantu Bawa Pakan Kambing

Mendengar pertanyaan Dedi Mulyadi, para anak jalanan itu hanya bisa tertawa.

Mantan cawagub Jawa Barat itu menawarkan kepada para dua laki-laki remaja itu untuk bekerja sebagai kuli bangunan apabila memang menikah.

"Kamu bisa enggak kerjanya ngaduk?," tanya Dedi Mulyadi

"Bisa sih kalau udah nikah," jawab sang anak jalanan.

"Yah kalau sudah nikah, dari sekarang.

Kamu gimana, disuruh hidup jelas enggak mau. Hidup enggak jelas, mau," tegas Dedi Mulyadi.

Sedangkan satu anak jalanan yang masih seusia anak SD diminta untuk meneruskan sekolah.

Dedi Mulyadi mewanti-wanti apabila para anak jalanan itu masih mengeyel maka mereka dilarang berada di kawasan tersebut atau harus diamankan petugas sosial.

"Karena kita kasih solusi, tapi kamu enggak mau," ucap Dedi Mulyadi.

Mengetahui para anak jalanan itu belum makan, Dedi Mulyadi kemudian mengajak mereka untuk makan di sebuah rumah makan sambil kembali menawarkan masa depan yang lebih baik kepadanya.

Baca juga: Dani, Masitoh dan 2 Balitanya Jalan Kaki dari Kebumen ke Bandung: Tim Dedi Mulyadi Kehilangan Jejak

"Mau kerja di bangunan gak? kalau mau nanti saya bantuin.

Kamu mau sehari Rp 100 ribu upahnya tapi kerja keras keringetann," ucap Dedi Mulyadi.

Tak hanya menawarkan pekerjaan, Dedi Mulyadi juga berjanji akan membayari uang kontrakan untuk para anak jalanan yang perempuan.

"Nanti calon istri kamu saya kontrakin di Cikampek," janji Dedi Mulyadi.

Meski nanti sudah diberikan pekerjaan sebagai kuli bangunan, Kang Dedi meminta mereka bersabar karena sang wanita masih di bawah umur.

"Kamu belum boleh kawin, kamu masih di bawah umur masih 15 tahun," tutur Dedi Mulyadi mengingatkan kepada anak jalanan yang masih di bawah umur.

Sudah Tunangan

Kendati berstatus anak jalanan dan masih di bawah umur, keseriusan anak jalanan ini untuk menikah nampaknya sudah bulat.

Bahkan, mereka juga mengaku telah bertunangan dengan memberikan cincin.

"Pakai cincin harga 500 ribu, sekarang dipakai aki (kakek), dijual," jawab anak jalanan itu ketika ditanyakan Dedi Mulyadi perihal bukti pertunangan mereka.

Baca juga: Seorang Ibu Digugat Perdata Anaknya Gara-gara Pakai Mobil Fortuner, Dedi Mulyadi Siapkan Pengacara

"Aduh pusing," ujar Dedi Mulyadi mendengar jawaban para anak jalanan yang sudah kebelet menikah itu.

Sementara dirinya sudah memberikan pekerjaan dan janji akan membayari kontrakan empat anak remaja, persoalan Kang Dedi tinggal kepada satu anak remaja yang masih seusia siswa SD.

Sebab, anak itu tak mau melanjutkan sekolah dengan alasan malu.

"Kamu sekarang gini terus, ikut yang gede.

Nanti kamu mau kaya gimana gedenya," tutur Dedi Mulyadi.

Padahal teman-temannya sudah membujuknya agar sang anak itu meneruskan pendidikannya.

Lantaran tak menemui titik temu, Dedi Mulyadi akhirnya mengantarkan anak itu ke orangtuanya agar diurus.