Banyak Pedagang di Pasar Krukut Pilih Ngumpet saat Petugas Lakukan Swab Massal
Menurut Agus, tidak menutup kemungkinan Pasar Krukut akan ditutup sementara bila ditemukan banyak kasus Covid-19.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMAN SARI - Petugas kesehatan didampingi petugas gabungan dari kecamatan, TNI dan Polri, melakukan tes swab terhadap pedagang Pasar Krukut di RW 002 Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022).
Upaya untuk tracing Covid-19 ini dilakukan menyusul temuan 36 warga di wilayah tersebut terkonfirmasi positif terpapar virus Corona.
Namun, banyak dari para pedagang yang enggan untuk mengikuti tes swab massal tersebut.
Bahkan, ada beberapa pedagang memilih bersembunyi saat Camat Taman Sari Agus Sulaeman datang untuk mengajak mengikuti tes swab.
Baca juga: Sudah Di-lockdwon, 500 Warga di Empat RT Zona Merah Kelurahan Krukut 2 Kali Dites Swab
Baca juga: Satu Warga yang Suspek Omicron, 14 RT di Kelurahan Krukut Di-swab Massal
Padahal, lokasi tes swab massal dekat Pasar Krukut.
"Bu, ayo dong, jangan ngandelin orang lain. Biar ibu sehat," kata Agus menegur pedagang yang masih duduk di depan kiosnya.
Agus mengatakan, banyak pedagang di Pasar Krukut tidak mau mengikuti -swab meski saat ini status penyebaran Covid-19 di pasar tersebut zona merah.
Baca juga: Berawal Temuan Suspek Omicron, 33 Warga di Satu RW Kelurahan Krukut Positif Covid-19
Ia pun memperingatkan pedagang yang belum dites swab tidak diizinkan berjualan.
"Ya benar, ada sebagian yang ngumpet. Tapi, kalau mereka masih begitu, otomatis akan swab di lokasi ini lagi. Nanti mohon maaf, yang belum dites antigen, tidak boleh jualan," tandasnya.
Menurut Agus, tidak menutup kemungkinan Pasar Krukut akan ditutup sementara bila ditemukan banyak kasus Covid-19.
"Nanti kita pertimbangkan, dari hasil antigen sekarang. Kalau hasilnya banyak (yang positif) kita bersama tiga pilar akan berbicara untuk menutup pasar," pungkasnya.
Baca juga: Omicron Terus Merebak, Ketua DPRD DKI Sampai Memohon Minta Warga Tak Bepergian ke Luar Negeri
Diberitakan, sebanyak 4 RT di RW 002 Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat dilakukan karantina wilayah atau micro lockdown mulai Kamis (6/1/2022) hingga 14 hari ke depan.
Keempat RT yang terdiri dari RT 008, RT 010, RT 011 dan RT 014 diberlakukan micro lockdown lantaran ditemukan sebanyak 36 orang yang terpapar Covid-19.
Lurah Krukut, Ilham Nurkarin mengatakan keempat RT itu ditetapkan masuk zona merah.
Baca juga: 20 Tahun Membela, Ismed Sofyan Tak Ingin Mati Karier di Persija Karena Pemain Legenda Dikasihani
Sebanyak 600 jiwa di empat RT tersebut pun dalam pengawasan pihaknya yang dibantu oleh petugas gabungan tiga pilar (TNI, Polri dan Pemerintah Kota).
"Kita membatasi aktivitas keluar masuk. Orang luar yang bukan warga setempat tidak dibolehkan masuk. Orang dari dalam juga harus menunjukkan hasil swab negatifnya," katanya saat dihubungi TribunJakarta.com pada Minggu (9/1/2022).
Selain melakukan pembatasan di lingkungan zona merah, penjagaan juga diperketat.
Baca juga: Diduga Korsleting Mesin ATM, Minimarket di Condet Terbakar
Ilham melanjutkan dikerahkan petugas gabungan tiga pilar di sekitar wilayah tersebut.
"Kita lakukan penjagaan dari petugas gabungan secara bergantian untuk melakukan pencegahan," tambahnya.
Selain itu, tes swab massal juga dilakukan pihak kesehatan di wilayah tersebut.
Upaya-upaya itu dilakukan menyusul temuan 36 warga di RW 002 Kelurahan Krukut terkonfirmasi positif Covid-19.
Berawal satu warga
Sebelumnya diberitakan, warga Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, berinisial R (55), yang baru pulang dari luar kota terpapar Covid-19.
Hal itu diketahui saat perempuan tersebut melakukan swab antigen mandiri usai merasa batuk dan pilek.
"Jadi dia ada keluhan, terus coba periksa mandiri ke Rumah Sakit TamanSari dilakukan swab tes tanggal 5 Januari hasilnya positif," kata Ilham pada Sabtu (8/1/2022).
Baca juga: Beli Ponsel Pakai Uang Bernomor Seri Sama, Nasib Residivis Harus Kembali Masuk Bui
Setelah itu, R kembali melakukan tes Swab PCR dan hasilnya tetap positif.
Pihak Puskesmas kemudian melakukan tracing dan testing kepada warga di sekitar R tinggal.
Hasilnya, sebanyak 36 warga terpapar Covid-19. Mereka kemudian dibawa ke Wisma Atlet untuk melakukan isolasi mandiri.
Namun, dari 36 orang itu, ada satu warga yang belum dibawa ke sana.
"Satu orang lagi dirujuk ke RS Pelni Tanjung Duren karena dia dalam posisi lahiran. Jadi dibedakan," pungkasnya.