Karyawati di Cikarang Terkapar

80 Meter Langkah Iska Berujung Tragis, Subuh di Cikarang Jadi Mencekam Karena Ulah 2 Pria

Iska Nurrohmah baru melangkah sejauh 80 meter dari kontrakannya. Wanita 21 tahun itu tiba-tiba berteriak minta tolong.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Tribun Jakarta
Kolase korban pembunuhan dan ilustrasi pembunuhan. 

Menurut Timan, AC sempat berada di kontrakan korban dan lari setelah mendengar suara teriakan kekasihnya. 

"Pacarnya lari dari kamar ke situ (TKP korban dibacok), dia sempat teriak juga minta tolong warga," jelas Timan

Kata Polisi Soal Motif pelaku

Kepolisian hingga saat ini masih mendalami kasus tersebut.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Gidion Arif memastikan, motif pembacokan bukan mengarah pada pembegalan atau pencurian dengan kekerasan (curas). 

"Nanti kita lakukan penyelidikan, yang jelas motifnya bukan begal, bukan curas kita coba dalami," kata Gidion kepada wartawan. 

Alasannya lanjut dia, tidak ditemukan barang-barang milik korban yang hilang seperti misalnya telepon genggam dan benda berharga lainnya. 

Sebagai informasi, korban diketahui hendak berangkat bekerja dengan berjalan kaki dari tempat tinggal menuju akses jemputan. 

Baca juga: Karyawati di Cikarang Tewas dengan Luka Bacok, Motif Pelaku Misterius Lantaran Barang Tidak Dicuri

"Biasanya kalau mau kerja kan bawanya handphone tas, nah yang bersangkutan barang-barang miliknya masih ada," jelas dia. 

Gidion menjelaskan bahwa kondisi korban sudah terluka parah dan akhirnya meninggal dunia di lokasi saat ditemukan warga sekitar.

"Saksi kemudian keluar rumah dan mendapati korban sudah dalam keadaan duduk dengan luka bacok," jelas Gidion.

"Namun korban mulai lemas dan terlentang dengan posisi luka di bagian punggung sebelah kiri," tambahnya.

Gidion menyeut warga sekitar tidak mau menolong lantaran takut.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Gidion Arif saat menunjukkan barang bukti samurai besar dari aksi tawuran, Rabu (23/2/2022).
Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Gidion Arif saat menunjukkan barang bukti samurai besar dari aksi tawuran, Rabu (23/2/2022). (Polres Bekasi Kota)

"Karena warga takut menolong sehingga korban meninggal di tempat kejadian," ungkap Gidion. 

Pihaknya lanjut Gidion, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapati informasi tersebut. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved