2 Ranjang Hotel Ungkap Kelakuan Kolonel Priyanto di Antara Dinas, Sosok Wanita Terkuak di Sidang

Terdakwa kasus pembunuhan berencana itu ketahuan sempat tidur dengan seorang wanita bernama Lala di antara dinasnya di Jakarta.

Tribun Jakarta
Kolase foto Kolonel Priyanto dengan ilustrasi wanita di hotel. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kronologi kecelakaan hingga berujung pembuangan korbannya ke Sungai Serayu yakni Handi Saputra (17) dan Salsabila (14), mengungkap kelakuan sang dalang, Kolonel Inf Priyanto.

Terdakwa kasus pembunuhan berencana itu ketahuan sempat tidur dengan seorang wanita bernama Lala di antara dinasnya di Jakarta sebelum terjadi tabrakan dan pembuangan maut 8 Desember 2021 lalu itu.

Kolonel Priyanto menyebutkan status Lala yang seorang janda.

TONTON JUGA

Awalnya Ketua Majelis Hakim Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Brigjen TNI Faridah Faisal memintanya untuk menceritakan kronologi perjalanan Priyanto bersama dua anak buahnya, Kopda Andreas Dwi Atmoko dan Koptu Ahmad Sholeh sebelum kecelakaan terjadi.

Kolonel Priyanto mengaku awalnya berangkat dari Gorontalo ke Yogyakarta untuk kemudian menuju ke Jakarta untuk mengikuti rapat di Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) pada 6 Desember 2021.

Dari Yogyakarta ke Jakarta, Kolonel Priyanto berangkat bersama Kopda Andreas Dwi Atmoko dan Koptu Achmad Sholeh.

Kolonel Inf Priyanto saat dihadirkan sebagai terdakwa dalam sidang perkara dugaan pembunuhan berencana sejoli Nagreg, Kamis (31/3/2022).
Kolonel Inf Priyanto saat dihadirkan sebagai terdakwa dalam sidang perkara dugaan pembunuhan berencana sejoli Nagreg, Kamis (31/3/2022). (Bima Putra/TribunJakarta.com)

Baca juga: Hari Ini 6 Warga Bersaksi di Sidang Kasus Tabrakan Nagreg Berujung Maut Terdakwa Kolonel Priyanto

"Kami berangkat menuju Jakarta, waktu itu disopiri oleh Dwi Atmoko dan Achmad Sholeh secara bergantian. Kami sempat mampir ke Bandung," Kolonel ujar Priyanto dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta pada Kamis (7/4/2022).

Kolonel Priyanto kemudian menjelaskan dalam perjalanan menuju Jakarta sempat menjemput Lala yang belakangan diketahui bernama Nurmala Sari di Cimahi.

"Teman atau apa?" tanya Faridah.

"Teman," jawab Kolonel Priyanto.

"Statusnya apa ini Nurmala Sari?" tanya Faridah.

"Janda," jawab Kolonel Priyanto.

Baca juga: Padahal Masih Bisa Hidup, TNI Berpangkat Kolonel Ini Tega Buang Pemuda ke Sungai: Tak Ngerasa Salah

Kolonel Priyanto kemudian menjelaskan di persidangan bahwa dirinya berteman dengan Lala sejak tahun 2013.

Saat itu, ia bertugas sebagai Guru Militer (Gumil) di Pusdik Pemilum Cimahi Jawa Barat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved